Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 31

Title          MAJIKAN HARUS BAYAR IURAN BPJS KETENAGAKERJAAN PEKERJA RUMAH TANGGANYA
               Media Name     suara.com
               Pub. Date      06 Oktober 2019
                              https://www.suara.com/bisnis/2019/10/06/180234/majikan-harus-bayar-iur an-bpjs-
               Page/URL
                              ketenagakerjaan-pekerja-rumah-tangganya
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) dan Serikat Pekerja
               Rumah Tangga di DKI Jakarta meminta para majikan untuk memenuhi semua hak
               PRT-nya. Mulai dari upah layak hingga jaminan sosial kesehatan dan
               ketenagakerjaan.

               Staf Pengorganisasian dan Penguatan Kapasitas Jala PRT Ari Ujianto mengatakan,
               kontrak antara majikan dan PRT harus jelas sesuai dengan Peraturan Menteri
               Ketenagakerjaan RI Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perlindungan Pekerja Rumah
               Tangga, Pasal 11 Huruf g, disebutkan bahwa Pengguna Jasa PRT/Majikan wajib
               mengikutsertakan PRT dalam jaminan sosial.

               "Kontrak antara majikan dengan PRT itu harus ada hak kewajibannya dengan clear
               yakni dengan standar kerja layak misalnya THR, libur mingguan, upah layak,
               jaminan sosial, itu harus ada di dalam kontrak termasuk batasan waktu bekerja,"
               kata Ari kepada Suara.com di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu
               (6/10/2019).

               Oleh karena itu, mereka segera menyurati semua majikan dari PRT yang terdaftar di
               Serikat PRT dan Jala PRT agar membantu PRT-nya dalam membayar iuran BPJS
               Ketenagakerjaan .

               "Kita akan memberikan surat imbauan kepada majikan PRT khususnya yang
               tergabung dalam serikat jala PRR untuk memberikan hak itu kepada PRT-nya, surat
               ini untuk membantu teman-teman yang kurang kuat untuk melobi ke majikannya,"
               jelasnya.

               Senada dengan Ari, Asisten Deputi Kepesertaan Bukan Penerima Upah BPJS-TK Hadi
               Purnomo juga meminta setiap majikan untuk memperhatikan iuran setiap PRT-nya
               agar bisa bekerja dengan jaminan sosial.

               "Alangkah baiknya mendorong majikan untuk membayar, kalau enggak ya enggak
               masalah, bisa bayar secara pribadi dulu, yang penting hak perlindungannya dapat,
               iurannya juga enggak mahal, sehari nabung Rp 1.500, 30 hari bisa bayar iuran yang
               cuma Rp 36.500," ucap Hadi.




                                                       Page 30 of 112.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36