Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 OKTOBER 2019
P. 78

Title          188 PERUSAHAAN TPT DI JAWA BARAT BANGKRUT DAN RELOKASI
               Media Name     jabar.antaranews.com
               Pub. Date      04 Oktober 2019
                              https://jabar.antaranews.com/berita/113906/188-perusahaan-tpt-di-jawa- barat-
               Page/URL       bangkrut-dan-relokasi
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive







               Bandung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat
               (Jabar) menyatakan dari Januari 2018 hingga September 2019 tercatat ada 188 perusahaan
               tekstil dan produk tekstil (TPT) di Provinsi Jabar yang dinyatakan bangkrut dan relokasi dari
               provinsi ini ke Provinsi Jawa Tengah.

                "Akibat gulung tikarnya 188 pabrik garmen tersebut sebanyak 68 ribu lebih pegawai
               terkena PHK," kata Tim Akselerasi Jabar Juara untuk Bidang Ketenakerjaan Disnakertrans
               Provinsi Jawa Barat Hemasari Dharmabumi, disela-sela acara Jabar Punya Informasi (Japri)
               di Gedung Sate Bandung, Jumat.

                Hema mengatakan mayoritas perusahaan TPT di Provinsi Jawa Barat yang bangkrut dan
               relokasi ke wilayah lain karena dibukanya keran impor tekstil dari China.

                "Dan mayoritas perusahaan garmen di Jabar yang gulung tikar itu berasal di wilayah
               Majalaya, Kabupaten Bandung," kata dia.

                Selain karena dibukanya keran impor tekstil dari China, kata dia, faktor lain yang
               menyebabkan pabrik garmen di Jabar, khususnya di Majalaya bangkrut karena mereka tidak
               mampu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi tekstil.

                "Jadi di Majalaya itu industrinya sudah tua dan bahkan di tahun 2019 ternyata masih ada
               alat tenun yang dipakai oleh pabrik garmen di sana yang buka mesin," kata dia.

                Menurut dia, Disnakertrans Provinsi Jabar telah melakukan berbagai upaya agar
               keberadaan pabrik tekstil yang ada saat ini tidak gulung tikar seperti kebijakan pengupahan.

                "Kebijakan pengupahan sedang kita upayakan dengan menggalang seluruh stakeholder di
               bidang garmen, yakni perusahaan ada perkumpulan baru yaitu Perkumpulan Perusahaan
               Tekstil Jabar yang anggotanya sudah 340 pabrik garmen sudah masuk ke perkumpulan ini,"
               kata dia.

                Saat ini, lanjut Hema, pihaknya juga mendorong agar serikat pekerja perusahaan garmen
               memiliki keanggotaan yang cukup agar membuat Rembug Jabar untuk menyelamatkan
               industri tekstil dan garmen.


                Dia menjelaskan Rembung Jabar untuk menyelematkan industri tekstil dan garmen
               tersebut bentuknya LKS Tripartit Sektoral.

                "Kemudian Pak Kadisnakertrans Jabar juga sudah melakukan upaya untuk membangun
               hubungan langsung dengan buyer yang selama ini tidak pernah tersentuh," kata dia.






                                                       Page 77 of 112.
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83