Page 188 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 188
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung, selaku pemimpin CECC
mengungkapkan, pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung terkendali. Indonesia pekan lalu
menambah kasus baru hingga 6.000 orang dalam sehari, bahkan sempat mencapai 8.000 orang
beberapa waktu lalu.
Masalah lainnya yang cukup krusial ialah kredibilitas hasil tes swab Covid-19 di Indonesia. Chen
menyebut tak ada perbaikan, malah semakin lama semakin parah. Pada Oktober 2020, ada 11
warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Taiwan.
Padahal, dua WNI di antaranya sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab Covid-19
saat berangkat dari Indonesia. Bulan depannya, angka tersebut semakin banyak dan membuat
otoritas Taiwan kewalahan. 42 dari 81 WNI yang dinyatakan positif Covid-19 di Taiwan,
dinyatakan negatif saat berangkat dari Indonesia.
Artinya, lebih dari setengah WNI yang menjalani tes swab Covid-19 di Indonesia mendapat hasil
palsu. Malahan kondisi ini semakin parah sepanjang dua pekan awal Desember 2020. 32 dari 40
WNI yang dinyatakan positif Covid-19 di Taiwan, dinyatakan negatif saat berangkat dari
Indonesia.
Lebih dari 80 persen WNI yang menjalani pengetesan swab di Indonesia mendapatkan negatif
palsu. "Hasil tes ini semakin lama semakin tidak akurat. Kami tak tahu masalahnya itu apa," tutur
Chen. CECC dan Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia telah berkomunikasi dengan pemerintah,
namun tak membuahkan hasil apapun, ungkap Chen. "Mereka berpikir mereka sudah
melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuatu yang menurut kami tidak begitu," ujarnya.
Taiwan akan melarang kedatangan PMI sampai Indonesia bisa meningkatkan akurasi pengetesan
Covid-19. Untuk mengatasi masalah berkurangnya pekerja migran, Menteri Perburuhan Taiwan
mengatakan pihak perusahaan akan mencari buruh pengganti dari Vietnam, Filipina, dan
Thailand.***.
187