Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 190
Ringkasan
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat menggerebek sebuah ruko di
Kota Bogor yang diduga dijadikan penampungan ilegal calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dari lokasi, petugas mengamankan 8 pria calon PMI yang akan diberangkatkan secara
nonprosedural ke Polandia.
BP2MI AMANKAN 8 PRIA YANG AKAN DIKIRIM KE POLANDIA DARI PENAMPUNGAN
ILEGAL
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat menggerebek sebuah ruko di
Kota Bogor yang diduga dijadikan penampungan ilegal calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dari lokasi, petugas mengamankan 8 pria calon PMI yang akan diberangkatkan secara
nonprosedural ke Polandia.
"Kegiatan inspeksi mendadak terhadap P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran
Indonesia) PT. BMCM dan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) CTC Ini adalah sebagai tindaklanjut
pengaduan masyarakat, atas dugaan adanya praktek perekrutan CPMI secara nonprosedur.
Padahal jelas-jelas syarat ketentuannya bila melakukan rekrut harus sesuai UU 18/2017," kata
Kepala UPT BP2MI Jawa Barat Ade Kusnadi, Jumat (18/12/2020).
"Ada 8 CPMI yang diamankan dari lokasi sidak di Bogor. Sekarang diamankan dan dititipkan di
selter UPT BP2MI Jakarta untuk dilakukan BAP lanjutan," ucapnya.
Sementara Kasie Perlindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Jabar Neng Wepi menjelaskan 8
orang yang diamankan merupakan pria yang berasal dari luar Bogor. Di antaranya dari Lampung,
Manado, dan Indramayu.
"CPMI (calon pekerja migran indonesi) yang diamankan itu pria semua. Asalnya justru dari luar
Bogor, beberapa ada dari Lampung, Manado, Indramayu. Mereka sudah sebulan berada di
penampungan itu," kata Wepi.
"Di lokasi penampungan mereka dilatih bahasa inggris, karena memang mereka itu dijanjikan
akan diberangkatkan ke Polandia oleh PT Bumi Mas Citra Mandiri Cabang (BMCM) Kota Bogor
ini," ucap Wepi menambahkan.
Dia menduga, P3MI BMCM cabang Kota Bogor melakukan perekrutan dan penempatan pekerja
secara ilegal. Karena P3MI BMCM belum memiliki Job Order dari negara tujuan, sehingga tidak
memiliki hak untuk merekrut dan melakukan penempatan pekerja di luar negeri.
"Kami indikasikan ada penempatan non prosedural. Jadi memang legalitas P3MI BMCM ini baru
keluar November, tetapi Job Ordernya belum keluar, maka secara otomatis tidak ada
kewenangan untuk merekrut melakukan penempatan," katanya
Saat ini, lanjut Wepi, 8 CPMI itu masih dititipkan di Jakarta untuk dimintai keterangan lanjutan.
"Besok akan dilakukan BAP lanjutan, keterangan mereka akan didalami lagi. Kita harap besok
pihak P3MI BMCM itu juga datang untuk dimintai keterangannya," ujarnya
189