Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 35
dinilai aktif dalam melayani publik di bidang penempatan termasuk perlindungan Pekerja Migran
Indonesia (PMI), khususnya di masa pandemi.
Adapun 2 perhargaan tersebut adalah Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2020 dari
Kementerian Luar Negeri RI atas kiprah dan kontribusinya dalam membantu melindungi WNI di
luar negeri. Suseno Hadi juga mendapat penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan dalam
ajang Indonesia Migrant Worker Award (IMWA) tahun 2020 sebagai Atase Ketenagakerjaan yang
inovatif dalam memberikan perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Selain aktif dalam melindungi pelayanan publik dan perlindungan PMI, Suseno Hadi juga
melakukan upaya-upaya perlindungan WNI/PMI terdampak untuk mendata dan memberikan
bantuan logistik, bantuan pertolongan kesehatan, dan penyelesaian kasus kepada para PMI di
masa pandemi COVID-19.
"Kami mengucapkan syukur kepada Allah Swt. dan banyak terima kasih kepada segenap
Pimpinan Kemnaker, Kemenlu, KBRI Amman, dan semua pihak yang telah memberikan
kepercayaan dalam menjalankan tugas-tugas perlindungan WNI, termasuk para PMI di
Yordania," ungkap Suseno Hadi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
Hal tersebut disampaikan Suseno Hadi saat menerima Anugerah HWPA berlangsung di Kemlu di
Jakarta dan diikuti secara virtual, hari Jumat (18/12/2020) lalu.
Sejak menjalani karirnya sebagai Atnaker di tahun 2017, telah banyak upaya-upaya yang
dilakukan Suseno Hadi dalam melindungi WNI, termasuk para PMI yang menghadapi kasus di
Yordania. Puncaknya, pada November Tahun 2019, ia berhasil memimpin membantu upaya
pengosongan shelter (zero shelter) dengan menyelesaikan kasus-kasus PMI.
Terhitung sejak 2017, Suseno Hadi telah berhasil membantu proses repatriasi pada ratusan
orang PMI yang bermasalah. Selain itu, banyak juga inovasi-inovasi yang telah dilakukan untuk
meningkatkan upaya perlindungan PMI di Yordania.
"Apa yang Saya dharma baktikan adalah semata-mata bentuk bakti saya untuk menghadirkan
negara pada upaya perlindungan warga negara Indonesia di Yordania, meskipun dalam skala
yang terbatas," tutur Suseno Hadi.
Suseno Hadi menambahkan, upaya lain yang dilakukan dalam rangka perlindungan PMI di masa
pandemi adalah membangun database untuk menyimpan semua data PMI dilayani KBRI
Yordania sejak tahun 2015.
"Melalui database ini, para PMI yang tinggal secara tidak berdokumen, akan memudahkan kami
untuk memantau dan menyalurkan bantuan kepada mereka. Termasuk juga membentuk simpul-
simpul komunikasi pada kelompok-kelompok PMI di 'luaran' sangat memudahkan kami, untuk
dapat memantau dan berkomunikasi dengan mereka bila diperlukan," katanya.
Ditegaskan Suseno Hadi, penghargaan yang diterimanya dipersembahkan pada seluruh WNI dan
para PMI khususnya yang saat ini masih berada di Yordania, KBRI Amman dan Kemnaker selaku
tempat dirinya mengabdi.
"Semoga ke depan, selalu dimampukan Allah SWT untuk menjalankan tugas yang lebih baik
lagi," pungkasnya.
34