Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2020
P. 43
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang dikenai penangguhan pengiriman PMI ke
Taiwan. Selain Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Thailand juga merupakan negara sumber utama
pekerja migran di Taiwan.
Menurut Taipei Economic and Trade Office (TETO), berdasarkan statistik mulai 16 Oktober
sampai 17 Desember 2020, Vietnam dan Thailand mencatat "NOL" kasus impor di Taiwan,
sedangkan Filipina memiliki 34 kasus.
Namun dari 34 kasus tersebut, hanya empat kasus yang membawahasil pemeriksaan PCR negatif
dari Filipina yang terkonfirmasi positif setelah melakukan pemeriksaan di Taiwan, hanya
menempati proporsi sembilan persen, jauh lebih rendah dibandingkan proporsi 60 persen dari
Indonesia.
Data tersebut menunjukkan pekerja migran dari Filipina, Thailand, dan Vietnam, dalam jumlah
yang terkonfirmasi Covid-19 maupun proporsi yang membawa hasil pemeriksaan PCR negatif
dan kemudian terkonfirmasi positif setelah pemeriksaan PCR di Taiwan, jauh lebih rendah
dibandingkan dengan Indonesia.
"Menurut TETO, larangan PMI masuk ke Taiwan semata-mata dikarenakan terlalu banyak kasus
impor dari PMI dan tingkat perbedaan hasil pemeriksaan PCR terlalu tinggi," ujarnya di Jakarta,
Minggu (20/12/2020).
Benny menuturkan kemungkinan PMI tertular Covid-19 saat tiba di Bandara Taiwan sebelum
diantar ke Pusat Karantina bersama. Lalu juga kemungkinan PMI juga tertular saat mengisi
formulir informasi pencegahan epidemi di Bandara Taiwan.
Taiwan, lanjutnya, telah lebih dari 240 hari tidak ada kasus infeksi lokal. Saat ini, Taiwan
mewajibkan semua penumpang untuk mengisi formulir pemeriksaan pencegahan epidemi secara
online (daring) sebelum keberangkatan, yang sangat mempersingkat waktu bagi penumpang
untuk menunggu pemeriksaan formulir setelah tiba di Bandara Taiwan, dan juga menghindari
sejumlah besar penumpang yang berkumpul karena menunggu di bandara.
Dia menerangkan ketika PMI tiba di Taiwan, harus segera menyelesaikan proses di imigrasi dan
dalam beberapa jam secepatnya diantar ke Pusat Karantina Bersama. Kemudian menjalani 14
hari karantina dengan ketentuan satu orang dalam satu kamar, serta menjalani pemeriksaan
PCR yang dilakukan pada hari kedelapan hingga 12.
"PMI dengan hasil pemeriksaan PCR negatif melanjutkan menjalani tujuh hari manajemen
kesehatan mandiri. PMI dengan hasil pemeriksaan PCR positif akan langsung dikirim ke rumah
sakit untuk perawatan. Tindakan karantina di Taiwan sangat ketat dan dapat diandalkan,"
tuturnya.
Selain itu, hingga saat ini belum ada kasus penularan dari penumpang kepada petugas karantina
di Bandara Taiwan sehingga peluang PMI terinfeksi di bandara Taiwan tidaklah tinggi.
Benny menambahkan, oleh karena itu nerdasarkan alasan tersebut dan mengingat peningkatan
epidemi yang cukup serius di Indonesia, terdapat kemungkinan perbedaan hasil pemeriksaan
PCR di beberapa rumah sakit di Indonesia.
"Kemungkinan PMI tertular saat menunggu keberangkatan ke Taiwan selama 1-3 hari setelah
menjalani pemeriksaan PCR di Indonesia. Kemungkinan-kemungkinan tersebut perlu diverifikasi.
Untuk mengklarifikasi penyebabnya, Taiwan berharap dapat berkoordinasi dengan Pemerintah
Indonesia," cetusnya.(dni).
42