Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 FEBRUARI 2020
P. 27

Title          POIN-POIN OMNIBUS LAW USIK BURUH
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      18 Februari 2020
               Page/URL       https://www.merdeka.com/uang/poin-poin-omnibus-law-usik-buruh.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive

                            POIN-POIN OMNIBUS LAW USIK BURUH
               Draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja sudah
               diserahkan ke DPR. Aturan 'sapu jagat' itu langsung memantik polemik. Dari banyak
               pasal, dirampingkan dalam satu undang-undang. Banyak pasal-pasal dihapus.

               Dalam pembahasan UU Ketenagakerjaan misalnya. Beberapa pasal hilang. Namun
               ada aturan baru yang justru memicu protes dari kalangan buruh. Mulai dari soal
               kontrak kerja sampai jam kerja. Buruh pun mengancam akan melakukan protes.

               Seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah gencar melakukan reformasi struktural
               menangkal resesi ekonomi global. Salah satunya melalui bersih-bersih aturan lewat
               Omnibus Law. Tujuannya tak lain perbaikan tata kelola perekonomian.

               Pemerintah menyadari banyaknya peraturan membuat daya saing Indonesia kalah
               dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara. Pada 2019, menurut laporan World
               Economic Forum (WEF), peringkat daya saing Indonesia turun 5 posisi ke 50.
               Indonesia berada pada peringkat keempat di ASEAN. Negara ini di belakang
               Singapura (1), Malaysia (27) dan Thailand (40).

               Hal ini tentu merugikan. Di saat, Indonesia membutuhkan banyak suntikan dana
               investasi guna menjaga otot perekonomian. Presiden Jokowi menilai banyaknya
               perizinan, baik di tingkat pusat maupun daerah, menjadi masalah investor tak
               melirik Indonesia.

               Presiden pun meminta untuk dilakukan perbaikan aturan-aturan yang dinilai
               menghambat. "Ini ada apa? Kita harus mau introspeksi. Masalahnya ada pada
               ruwetnya perizinan di pusat termasuk di daerah. Ruwet semuanya," tegas Presiden
               Jokowi saat pembukaan rakornas di Sentul, Bogor.

               Atas dari inilah pemerintah mencetuskan Omnibus Law atau peleburan Undang-
               Undang. Menurut Asisten Deputi Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy
               Cahyono Sugiarto, Omnibus Law dilakukan untuk menyederhanakan, memangkas,
               serta menyelaraskan berbagai regulasi yang tumpang--tindih atau pun bertentangan
               dalam rumpun bidang yang sama.

               Secara historis, praktik penerapan Omnibus Law telah banyak diterapkan di negara--
               negara penganut sistem common law yang bertujuan untuk memperbaiki regulasi
               dalam rangka meningkatkan iklim serta daya saing investasi.

               Sebagai gambaran, penerapan Omnibus Law di Amerika Serikat (AS) cukup sering
               menggunakan hukum omnibus, utamanya untuk merangkum beberapa aturan yang




                                                       Page 26 of 185.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32