Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 120
Judul Masuk Tim Pembahas RUU Cipker, KSPN Siap Perjuangkan Agenda
Buruh
Nama Media jawapos.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/politik/15/07/2020/masuk-tim-
pembahas-ruu-cipker-kspn-siap-perjuangkan-agenda-buruh/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-15 17:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Sejumlah konfederasi dan serikat buruh memutuskan mengundurkan diri dari tim teknis yang
membahas Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dalam unsur tripartit.
Keluarnya kalangan buruh dari tim teknis yang dibentuk Kementerian Ketenagakerjaan itu
disinyalir karena arogansi Asosiasi Penguasaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang Industri
(Kadin).
MASUK TIM PEMBAHAS RUU CIPKER, KSPN SIAP PERJUANGKAN AGENDA BURUH
- Sejumlah Serikat pekerja dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menyatakan tetap
konsisten tergabung dalam tim pembahasan klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja (Cipker)
yang dibentuk dari unsur pemerintah, unsur pengusaha, dan serikat pekerja.
Hal ini, kata juru bicara perwakilan serikat pekerja dari Konfederasi Serikat Pekerja Nasional
(KSPN) Ristandi, didasari atas upaya menjaga konsistensi dan sebagai strategi untuk
memperjuangkan kepentingan buruh dalam RUU Cipta Kerja.
"Dibentuknya tim teknis pembahas klaster ketenagakerjaan ini merupakan dorongan dan
tuntutan dari serikat pekerja/serikat buruh," kata Ristandi dalam keterangan tertulisnya pada ,
Rabu (15/7).
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan segala risiko, pihaknya menjaga konsistensi sikap atas apa
yang sudah kami tuntut di awal. "Kekhawatiran hanya sebagai legitimasi atau dimanfaatkan
sekadar formalitas sudah diperhitungkan sebelumnya," katanya.
Diketahui, ada enam serikat pekerja yang konsisten untuk tetap berada dalam tim pembahasan
RUU Cipta Kerja itu adalah KSPSI Yoris, KSBSI, Sarbumusi, KSPN, FSP Perkebunan, dan FSP
Kahutindo.
119

