Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 123

corona    atau    Covid-19    .  Namun  demikian,  Plt.  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Kemnaker,  Aris
              Wahyudi  mengatakan  Kemnaker  telah  melakukan  langkah-langkah  dalam  mempersiapkan
              penempatan PMI dengan menyusun roadmap penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan
              baru.

              "Saat  ini  kami  tengah  melakukan  evaluasi  Kepmenaker  Nomor  151  Tahun  2020  tentang
              Penghentian  Sementara  Penempatan  Pekerja  Migran  Indonesia,"  kata  Aris  Wahyudi  dalam
              keterangannya, Rabu (15/7/2020).
              Aris menjelaskan, dalam mengevaluasi Kepmenaker,  Kemnaker  melakukan koordinasi dengan
              semua stakeholder. Upaya itu dilakukan guna menerima saran dan masukan dari berbagai pihak,
              termasuk asosiasi pelaksana penempatan PMI .

              Selain itu,  Kemnaker  berkoordinasi dengan Perwakilan RI melalui Kementerian Luar Negeri dan
              Kantor  Dagang  dan  Ekonomi  Indonesia  (KDEI)  guna  mendapatkan  informasi  kebijakan
              pemerintah negara penempatan terkait penerimaan tenaga kerja asing secara umum, dan PMI
              pada khususnya, serta protokol kesehatan yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah
              ketibaan di negara penempatan.

              Kemnaker juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui dinas yang membidangi
              ketenagakerjaan guna mendapatkan informasi kesiapan melakukan pelayanan, sebagai dasar
              penetapan kebijakan selanjutnya.
              "Tak hanya itu, kami juga bersurat kepada Gugus Tugas Nasional untuk meminta pertimbangan
              kebijakan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru," ujar Aris.

              Bahkan,  pihaknya  juga  melakukan  rapat  koordinasi  dengan  Gugus  Tugas  Nasional  dan
              kementerian/lembaga terkait melalui video konferensi.

              Hasil rapat koordinasi tersebut menyepakati bahwa dalam melakukan proses penempatan pada
              masa adaptasi kebiasaan baru tetap harus memperhatikan kondisi dan kesiapan, baik di dalam
              negeri maupun negara penempatan.

              "Hal ini dilakukan semata-mata demi keselamatan jiwa PMI," jelas Aris.

              Dalam mengevaluasi Kepmenaker, pihaknya menyusun bahan kebijakan melalui Pembentukan
              Tim Kerja  Kemnaker  dan BP2MI dalam rangka persiapan penempatan PMI pada masa adaptasi
              kebiasaan baru.

              Kemudian menyusun draf awal pedoman penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru
              bersama BP2MI.

              "Kami juga membahas draf pedoman penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru
              bersama kementerian/lembaga," ucapnya.

              Evaluasi juga dilakukan dengan mengeluarkan Permenaker tentang Penyesuaian Jangka Waktu
              Manfaat  Pelindungan  Jaminan  Sosial  Sebelum  Bekerja  Bagi  Calon  Pekerja  Migran  Indonesia
              Selama Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Diseases 2019, yang saat ini masih dalam
              proses pengundangan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

              Menurutnya, dalam Permenaker tersebut, CPMI akan mendapatkan relaksasi berupa tambahan
              jangka  waktu  paling  lama  3  bulan  sejak  pencabutan  kebijakan  penghentian  sementara
              penempatan  PMI  tanpa  harus  membayar  biaya  perpanjangan  dan  tidak  perlu  mendaftar
              kembali.




                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128