Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 20

Judul               Aksi Tolak Omnibus Law Ricuh
                 Nama Media          Pikiran Rakyat

                 Newstrend           Omnibus Law
                 Halaman/URL         Pg4
                 Jurnalis            **
                 Tanggal             2020-07-16 05:12:00
                 Ukuran              69x78mmk
                 Warna               Hitam/Putih
                 AD Value            Rp 7.590.000
                 News Value          Rp 22.770.000
                 Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan             Korporasi
                 Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Ratusan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Tasikmalaya berunjuk rasa
              menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan LLRE Martadina-ta,
              Rabu (15/7/2020). Berdasarkan pantauan wartawan Kabar Priangan Asep MS, mereka berorasi
              di tengah jalan sehingga polisi menutup lalu lintas di depan Gedung DPRD. Dalam orasinya,
              mereka menilai omnibus law sangat merugikan buruh terkait dengan kontrak kerja. Namun, di
              sisi lain, sangat menguntungkan investor asing.

              Koordinator aksi Novaldi dari STIA Tasikmalaya mengatakan, kedatangan mereka adalah untuk
              menyampaikan  aspirasi  terkait  dengan  penolakan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  omnibus  law
              yang  akan  segera  disahkan  DPR.  Massa  meminta  DPRD  Kota  Tasikmalaya  mendukung
              perjuangan buruh dan mahasiswa dalam menolak omnibus law.



              AKSI TOLAK OMNIBUS LAW RICUH

              Ratusan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Tasikmalaya berunjuk rasa
              menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jalan LLRE Martadina-ta,
              Rabu (15/7/2020). Berdasarkan pantauan wartawan Kabar Priangan Asep MS, mereka berorasi
              di tengah jalan sehingga polisi menutup lalu lintas di depan Gedung DPRD. Dalam orasinya,
              mereka menilai omnibus law sangat merugikan buruh terkait dengan kontrak kerja. Namun, di
              sisi  lain,  sangat  menguntungkan  investor  asing.  Aksi  mahasiswa  sempat  memanas  ketika
              mereka mencoba merangsek masuk ke halaman gedung DPRD. Polisi berupaya menghadang.
              Aksi  makin  panas  tatkala  mereka  mulai  membakar  tiga  ban  bekas.  Petugas  pengamanan
              berusaha memadamkan. Upaya tersebut dihadang massa hingga terjadi bentrokan. Namun,
              kericuhan berhasil diredam sehingga tak ada korban. Aparat lalu meminta perwakilan massa
              memasuki gedung dewan untuk beraudiensi dengan wakil rakyat. Mereka menolak dan meminta
              Ketua  DPRD  Kota  Tasikmalaya  Aslim  untuk  menemui  massa.  Permintaan  itu  disetujui  dan
              mereka berdialog di tengah jalan. Koordinator aksi Novaldi dari STIA Tasikmalaya mengatakan,
              kedatangan mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan penolakan Undang-
              Undang Cipta Kerja omnibus law yang akan segera disahkan DPR. Massa meminta DPRD Kota
              Tasikmalaya mendukung perjuangan buruh dan mahasiswa dalam menolak omnibus law.***


                                                           19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25