Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 23

BURUH DESAK PEMDA BAHAS UMK 2021

              Sejumlah  organisasi  buruh  mendesak  Pemda  Daerah  Istimewa  Yogyakarta  (DIY)  segera
              mempercepat pembahasan mengenai mekanisme upah minimum untuk tahun 2021 mendatang.
              Kalangan pekerja berpendapat, pembahasan mengenai upah minimum juga mesti melibatkan
              survei hidup layak dan bukan mengacu pada PP 78.

              "Sudah  sejak  awal  diterapkan  kami  menolak dasar  acuan  bahwa  penetapan  upah  minimum
              menggunakan  mekanisme  PP  78  karena  merugikan  buruh.  Kami  minta  pembahasan  upah
              minimum memasukkan survei hidup layak," kata Irsad Ade Irawan, Sekretaris DPD Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY, Rabu (15/7/2020).

              Irsad mengatakan, pada PP 78 dinyatakan bahwa formula dalam penentuan kenaikan upah
              memuat indikator upah berjalan (upah tahun ini ditambah inflasi, plus pertumbuhan ekonomi).
              Padahal, di masa pandemi seperti sekarang pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan daerah
              diproyeksikan minus.

              "Saat  pandemi  Covid-19  ini,  kondisi  pertumbuhan  ekonomi  ambruk.  Makanya,  jika  upah
              minimum tahun 2021 menggunakan PP 78 malah bisa lebih rendah daripada upah minimum
              2020. Pemda

              dan  dewan  pengupahan  diminta  untuk  menyertakan  kebutuhan  riil  masyarakat  berdasarkan
              survei KHL daerah di DIY," ungkapnya.

              Dilibatkan

              Sementara itu, Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Disna-kertrans DIY,
              Ariyanto Wi-bowo mengatakan, pihaknya baru akan mendapat arahan pada akhir bulan ini dari
              Ke-menaker untuk melakukan pembahasan mengenai upah minimum di tingkat provinsi.

              "Baru akhir bulan ini rencananya akan dilakukan pembahasan soal upah minimum. Ini kan juga
              skala nasional jadi ada jenjang yang menentukan apa saja ketentuan dalam penetapan upah
              minimum termasuk di masa pandemi Covid-19," ujarnya.

              Bowo menuturkan, dalam proses pembahasan mengenai upah minimum semua pihak juga akan
              dilibatkan, baik itu pekerja, pengusaha maupun pemerintah daerah. Untuk itu, penetapan upah
              minimum pada tahun mendatang diharapkan bisa sesuai dengan keinginan pihak terkait

              "Kalaupun ada penurunan seperti yang dikhawatirkan pekerja, ini kalau ya, saya pikir ya sedikit
              saja karena memang dalam PP 78 acuannya berdasarkan ketentuan yang berlaku," kata Bowo.
              (WUujeng Kharisma)***



















                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28