Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 219

Iqbal menegaskan, sebelum aksi dilakukan, saat ini pihaknya terlebih dahulu akan menyerahkan
              konsep  dan  melakukan  lobi  ke  pemerintah  dan  DPR  RI  terkait  dua  tuntutan  kaum  buruh
              tersebut.  KSPI  berharap  kepada  pemerintah  dan  DPR  RI  agar  menghentikan  pembahasan
              omnibus law RUU Cipta Kerja, dan fokus menyelamatkan ekonomi di tengah badai krisis ekonomi
              akan terjadi.

              Bukan Solusi  Iqbal menegaskan, omnibus law bukanlah solusi untuk mengatasi krisis. Oleh
              karena itu pembahasan omnibus law harus segera dihentikan. Kaum buruh juga meminta agar
              pemerintah mengendalikan mata uang rupiah terhadap dollar, menjamin ketersediaan material
              impor dengan menerapkan kebijakan yang efisien, menghindari PHK massal dan menjaga daya
              beli masyarakat dan buruh dengan tetap memberikan upah ketika buruh di rumahkan.


              Sebelumnya, KSPI dan sejumlah serikat pekerja yang lain menyatakan keluar dari tim teknis
              omnibus law untuk membahas klaster ketetanagkerjaan. KSPI mensinyalir, tim tersebut hanya
              bersifat  formalitas,  bahwa  seolah-olah  buruh  sudah  diajak  berbicara.  Padahal  tidak  bisa
              membuat  keputusan  untuk  merubah  pasal-pasal  dalam  di  dalam  RUU  Cipta  Kerja  yang
              merugikan buruh.

              Setidaknya ada empat alasan mengapa KSPI keluar dari tim bentukan Menteri Ketenagakerjaan
              tersebut. Pertama, tim hanya menampung masukan. Kedua, unsur Apindo/Kadin tidak bersedia
              menyerahkan konsep tertulis. Ketiga, ada batasan waktu sehingga tidak memberi ruang untuk
              berdiskusi secara mendalam. Keemoat, tim bisa menyelesaikan substansi permasalahan yang
              ada di dalam RUU Cipta Kerja..















































                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224