Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 42
Judul Baleg Dorong Diskusi RUU Ciptaker Pemerintah dan Buruh
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qdipsj423/baleg-dorong-diskusi-ruu-
ciptaker-pemerintah-dan-buruh
Jurnalis Nawir Arsyad Akbar
Tanggal 2020-07-16 01:12:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Willy Aditya (Wakil Ketua Badan Legislasi) Saya melihat semangat untuk mencari titik
temu tidak terwujud di forum tersebut, yang terjadi malah penegasan kepentingan masing-
masing
positive - Willy Aditya (Wakil Ketua Badan Legislasi) Klaster ketenagakerjaan ini lebih baik
dibahas tersendiri saja, tidak perlu ada di RUU Cipta Kerja ini. Ia masuk ke revisi UU
Ketenagakerjaan misalnya
neutral - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg) Itu hak buruh di tim teknis pemerintah ya. Dan
itu ranahnya di pemerintah bukan di Baleg
neutral - Achmad Baidowi (Wakil Ketua Baleg) Terkait klaster ketenagakerjaan nanti akan
dibahas dibagian akhir. Jadi masih banyak waktu untuk ruang diskusi
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Pertama, tim tidak memiliki kewenangan untuk mengambil
keputusan dan kesepakatan apapun. Tetapi hanya mendengarkan masukan dari masing-masing
unsur
Ringkasan
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya mendorong adanya diskusi terkait RUU
Cipta Kerja. Khususnya, antara serikat pekerja dan buruh dengan pemerintah. Apalagi,
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menyatakan mengundurkan diri dari tim
teknis yang membahas omnibus law RUU Cipta Kerja. Padahal, diskusi diperlukan untuk
menemui titik sepakat bagi semua pihak.
BALEG DORONG DISKUSI RUU CIPTAKER PEMERINTAH DAN BURUH
JAKARTA -- Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya mendorong adanya diskusi
terkait RUU Cipta Kerja. Khususnya, antara serikat pekerja dan buruh dengan pemerintah.
Apalagi, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah menyatakan mengundurkan diri dari
tim teknis yang membahas omnibus law RUU Cipta Kerja. Padahal, diskusi diperlukan untuk
menemui titik sepakat bagi semua pihak.
41

