Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 84
Selain pengangguran, masih menurut Deni Irvani, kelompok ibu rumah tangga, pedagang
warung atau kaki lima, dan buruh, pembantu, satpam, dan pekerja tidak tetap menjadi
kelompok yang paling tinggi mendukung RUU Cipta Kerja untuk segera disahkan.
SMRC juga menyebut, bahwa 52 persen dari masyarakat yang tahu, juga mendukung
Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) untuk segera disahkan. Sebesar 26
persen masyarakat mengakui tahu atau pernah mendengar RUU Cipta Kerja.
"Dari 26 persen masyarakat yang mengaku tahu dan pernah mendengar RUU Cipta Kerja, ada
52 persen yang mendukung pengesahan RUU Cipta Kerja dan yang tidak sekitar 37 persen,"
ujarnya.
Ia menjelaskan, dukungan publik terhadap RUU Cipta Kerja ini didasari oleh kondisi ekonomi
Indonesia yang semakin memburuk selama masa pandemi. Kondisi ekonomi yang memburuk
ini, lanjut dia, memengaruhi dan dirasakan langsung dalam kondisi ekonomi rumah tangga di
berbagai daerah nusantara.
"71 persen mayoritas warga merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk
atau jauh lebih buruk dibanding sebelum ada wabah Covid-19," ucapnya.
SMRC melakukan survei nasional melalui telepon pada Rabu hingga Sabtu (8-11/7/2020).
Sampel sebanyak 2.215 responden dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap
muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi
untuk mewakili pemilih nasional. Margin of error survei diperkirakan +/-2.1 persen pada tingkat
kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
(RI/Ant)*.
83

