Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 86
TIGA NEGARA INI BUKA PELUANG PENEMPATAN UNTUK PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Ketenagakerjaan RI telah melakukan sejumlah langkah
dalam mempersiapkan penempatan Pekerja Migran Indonesia ( PMI) di masa adaptasi
kebiasaan baru.
Langkah tersebut dilakukan dengan menyusun peta jalan ( roadmap ) penempatan PMI pada
masa adaptasi kebiasaan baru.
"Saat ini kami tengah melakukan evaluasi Kepmenaker Nomor 151 Tahun 2020 tentang
Penghentian Sementara Penempatan Pekerja Migran Indonesia ," kata Plt. Dirjen Binapenta
dan PKK Kemnaker Aris Wahyudi melalui keterangan tertulis, Rabu (15/7/2020).
Kepada Kompas.com, Aris mengatakan, saat ini ada tiga negara yang memperbolehkan
penempatan PMI, yaitu Taiwan, Hong Kong, dan Makau.
Namun, ketiga negara ini menurut dia, masih ada persyaratan adaptasi kebiasaan baru yang
harus dipenuhi.
"Belum final (keputusannya), harus mendapatkan endorsment resmi dari perwakilan kita di
negara penempatan," ujarnya.
Kendati demikian, pihak Pemerintah RI telah melakukan koordinasi dengan ketiga negara
tersebut.
Selain itu, Kemenaker juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas yang
membidangi ketenagakerjaan guna mendapatkan informasi kesiapan melakukan pelayanan,
sebagai dasar penetapan kebijakan selanjutnya.
"Tak hanya itu, kami juga bersurat kepada Gugus Tugas Nasional untuk meminta pertimbangan
kebijakan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru," katanya.
Ia menyatakan, dalam mengevaluasi Kepmenaker, pihaknya menyusun bahan kebijakan melalui
Pembentukan Tim Kerja Kemenaker dan BP2MI dalam rangka persiapan penempatan PMI pada
masa adaptasi kebiasaan baru.
Kemudian menyusun draf awal pedoman penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru
bersama BP2MI.
Evaluasi juga dilakukan dengan mengeluarkan Permenaker tentang Penyesuaian Jangka Waktu
Manfaat Pelindungan Jaminan Sosial Sebelum Bekerja Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia
Selama Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Diseases 2019, yang saat ini masih dalam
proses pengundangan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Dia mengatakan, dalam Permenaker tersebut, CPMI akan mendapatkan relaksasi berupa
tambahan jangka waktu paling lama 3 bulan sejak pencabutan kebijakan penghentian
sementara penempatan PMI tanpa harus membayar biaya perpanjangan dan tidak perlu
mendaftar kembali.
Kemnaker juga menyusun draf Kepmenaker tentang Pelaksanaan Penempatan Pekerja Migran
Indonesia pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Adapun dalam pelaksanaan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru, Kemenaker
akan melakukannya secara bertahap, antara lain pentahapan berdasarkan negara penempatan
yang sudah dapat menerima PMI, sepanjang penerapan protokol kesehatan tidak merugikan
CPMI.
85

