Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 89
perusahaan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Bekasi. FGD telah merangkum isu krusial dalam hubungan industrial, penempatan tenaga kerja
dan kompetensi tenaga kerja di era New Normal. Menurut Reyna, peranan kawasan Industri
sangat strategis dalam menjaga stabilitas ketenagakerjaan secara nasional dalam situasi
pandemi Covid-19.
"Sehingga bisa bersama-sama pemerintah melakukan rumusan serta identifikasi, pemetaan
permasalahan ketenagakerjaan dalam penyusunan kebijakan mengatasi pengangguran yang
semakin tinggi akibat Covid-19," kata dia.
Menurut Reyna, dampak Covid 19 pada dunia kerja menjadi perhatian semua kalangan baik
swasta, pemerintah, dan dunia industri. Jutaan tenaga kerja menganggur dan bahkan beberapa
perusahaan yang terkena dampak terpaksa tutup. Staf Ahli Kemnaker Bidang Kerja Sama
Kelembangan, Irianto Simbolon dalam presetasinya menekankan kebijakan pemerintah dan
dunia industri untuk memanfaatkan sebesar-besarnya potensi sumber daya daerah dan SDM
menjadi hal yang sangat penting dalam melakukan upskilling guna perusahaan dan industri
dapat bertahan menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) bahkan membuka kesempatan
kerja baru.
"Mengingat isu-isu Ketenagakerjaan perlu menjadi prioritas usulan FGD perlu ditingkatkan dalam
menyiapkan menyesuaikan kebijakan-kebijakan ketenagakerjaan yang mendorong Industri di
era New Normal," kata dia.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, jumlah
pengangguran akibat dampak wabah corona telah mencapai 2 hingga 3,7 juta orang hingga
akhir Mei 202o. Angka ini lebih besar dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang
menghitung jumlah pengangguran akibat pandemi sebesar 1,7 juta orang sampai akhir Mei
2020. Dalam APBN 2020, sebelumnya ditargetkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT)
hanya berkisar 4,8-5%. Angka ini lebih rendah dari realisasi TPT pada 2019 yang mencapai
5,28%.
Namun, lantaran adanya pandemi, Bappenas melakukan penyesuaian. Berdasarkan Outlook
APBN 2020, TPT diperkirakan berada di level 7,8 hingga 8,5%. Bertambahnya jumlah
pengangguran ini akan membuka potensi munculnya angka kemiskinan baru. Menteri Bappenas
Suharso memprediksi, jumlah penduduk miskin pada 2020 akan bertambah sekitar 2 juta orang.
Sedangkan dalam outlook APBN 2020, tingkat kemiskinan diperkirakan berada di rentang 9,2-
10,2%. Angka tersebut melampaui realisasi tingkat kemiskinan pada 2019 yang tercatat sebesar
9,22%. Padahal semula, tingkat kemiskinan tahun ini ditargetkan bisa ditekan di level 8,5-9%.
Suharso berharap tingkat kemiskinan pada 2020 akibat wabah corona tidak mencapai dua digit
karena akan berimbas pada 2021 nanti.
"Jangan sampai kembali ke 2007. Kalau sampai dua digit, benar-benar pekerjaan yang berat
yang akan dihadapi di 2021," katanya..
88

