Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2021
P. 80
Judul Untuk Mudahkan Fungsi Pengawasan Kerja, Indonesia Kembangkan
Sistem Monitoring K3
Nama Media suara.com
Newstrend Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/10/21/182750/untuk-mudahkan-
fungsi-pengawasan-kerja-indonesia-kembangkan-sistem-monitoring-k3
Jurnalis Fabiola Febrinastri
Tanggal 2021-10-21 18:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Indonesia sedang mengembangkan sistem monitoring pengawasan bidang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) berbasis digital. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan
pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan. Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker), Ida Fauziyah, yang sempat menerima kunjungan Therese Coffey selaku Sekretaris
Negara Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis
(21/10/2021).
UNTUK MUDAHKAN FUNGSI PENGAWASAN KERJA, INDONESIA KEMBANGKAN
SISTEM MONITORING K3
Suara.com - Indonesia sedang mengembangkan sistem monitoring pengawasan bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis digital. Sistem ini diharapkan dapat memberikan
kemudahan pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan.
Hal ini dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, yang sempat menerima
kunjungan Therese Coffey selaku Sekretaris Negara Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris
di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Dalam pertemuan hampir 60 menit tersebut, keduanya mendiskusikan berbagai peluang
peningkatan kerja sama dan kolaborasi antar kedua negara, khususnya di bidang
Ketenagakerjaan.
"Diharapkan penerapan sitem monitoring berbasis digital ini dapat memberikan kemudahan
pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia," katanya, dalam pertemuan
bilateral bertema Indonesia G20 Presidency Priorities for 2022 (Isu Prioritas Presidensi G20
Indonesia Tahun 2022) dan Inclusive Labour Markets Disability Employment (Pasar Kerja yang
Inklusif bagi Pekerja Disabilitas) tersebut.
79