Page 78 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2021
P. 78
MENAKER IDA DAN THERESE COFFEY BAHAS KERJA SAMA RI-INGGRIS DI BIDANG
KETENAGAKERJAAN
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Sekretaris Negara
Departemen Pekerjaan dan Pensiun Inggris Therese Coffey membahas berbagai peluang
peningkatan kerja sama dan kolaborasi antarkedua negara di bidang ketenagakerjaan di Kantor
Kemnaker, Jakarta, Kamis (21/10).
Salah satu peluang kerja sama yang segera dijajaki adalah terkait pengembangan sistem
monitoring pengawasan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) berbasis digital yang
tengah dilakukan Kemnaker.
Menurut Menaker Ida, mengingat Inggris telah mengembangkan dan mengimplementasikan
mobile laboratory uni t, hal ini bisa menjadi best practices bagi pengembangan sistem monitoring
pengawasan bidang K3 berbasis digital untuk diterapkan di Indonesia.
"Diharapkan penerapan sistem monitoring berbasis digital ini dapat memberikan kemudahan
pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Menaker Ida dalam
pertemuan bilateral bertema Indonesia G20 Presidency Priorities for 2022 (Isu Prioritas
Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022) dan Inclusive Labour Markets Disability Employment
(Pasar Kerja yang Inklusif bagi Pekerja Disabilitas) tersebut.
Dia berharap pengawas ketenagakerjaan dan penguji K3 di Indonesia dapat menjadi garda
terdepan dalam penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan dan pelayanan pengujian
lingkungan kerja untuk berani melakukan perubahan menuju trust-based culture (budaya
berbasis kepercayaan).
"Saya percaya dengan dukungan Dr. Therese beserta tim, kerja sama antara Pemerintah
Indonesia dan Inggris, khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat lebih meningkat dan
berkembang," kata Ida Fauziyah.
Menaker Ida juga menyampaikan Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan
Pemerintah Inggris sejak 1949.
Indonesia dan Inggris juga merupakan negara yang tergabung dalam G20 dan isu mengenai
ketenagakerjaan menjadi salah satu perhatian utama dalam upaya untuk mewujudkan prioritas
negara anggota G20, yakni pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan dan berimbang, serta
inklusif.
Dia mengatakan pada pertemuan Menteri Tenaga Kerja dan Perburuhan Negara G20 di Catania,
Italia, pada Juni 2020 lalu, Pemerintah Indonesia berkesempatan melakukan pertemuan bilateral
dengan Pemerintah Inggris.
Pada pertemuan ini, Pemerintah Inggris mengutarakan untuk memberikan dukungan terhadap
Presidensi G20 Indonesia.
"Dukungan diberikan khususnya pada isu Inclusive Labour Market and Job Quotas for People
with Disabilities (pasar tenaga kerja inklusif dan kuota kerja untuk penyandang disabilitas) dan
Human Capacity Development for Sustainable Growth of Productivity (pengembangan kapasitas
manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan)," beber Menaker Ida.
Terkait isu prioritas pasar tenaga kerja inklusif dan kuota kerja untuk penyandang disabilitas,
kata Menaker Ida diperlukan studi dan benchmarking dengan beberapa negara G20, khususnya
di Inggris untuk memperdalam pemahaman tentang tiga hal.
77