Page 148 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 148
Judul Migrant Care Bongkar Modus Mafia Karantina Peras TKI: Bayar Rp 4
Juta, Disuruh Tak Karantina
Nama Media kompas.com
Newstrend Karantina Covid-19 PMI
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2021/12/22/19245371/migrant-
care-bongkar-modus-mafia-karantina-peras-tki-bayar-rp-4-juta-disuruh
Jurnalis Mutia Fauzia
Tanggal 2021-12-22 19:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Anis Hidayah (Direktur Ekskutif Migrant Care) Saya lupa ada berapa kasus. Namun
pekan lalu kami menangani kasus, ada teman (pekerja migran) pulang dari Hong Kong, itu
harusnya karanatina, tapi dia dipalak Rp 4 juta kemudian tidak karantina
neutral - Anis Hidayah (Direktur Ekskutif Migrant Care) Paspor ditahan oleh petugas, beberapa
hari lalu kami mendatangi lagi untuk meminta paspornya
negative - Anis Hidayah (Direktur Ekskutif Migrant Care) Banyak sekali dari mereka yang tidak
berani speak up, ketakutan, karena korbannya dikriminalisasi seperti Rachel (Vennya). Padahal
pekerja migran ini korban praktik koruptif aparat, yang sering disebut oknum. Orangnya banyak
kok oknum terus
negative - Anis Hidayah (Direktur Ekskutif Migrant Care) Nampaknya kalau dilihat, kasus ini biasa
terjadi di Wisma Atlet. Negosiasi harga, pungli, pemalakan, seperti kasus selebgram beberapa
waktu lalu
negative - Wahyu Susilo (Direktur Eksekutif Migran t Care) Sebelumnya juga (pernah terjadi),
cuma ya viralnya juga baru sekarang. Dulu-dulu juga banyak pengaduan seperti itu. Kalau dulu
malah mereka keleleran. Sekarang jadi viral karena pemerintah harus memperketat perbatasan
karena Omicron, tapi ini sebenarnya juga dialami pekerja migran sejak masa Covid bermula
Ringkasan
Pusat Studi Migrasi Migrant Care mengaku telah beberapa kali mendapatkan aduan terkait
dengan praktik pungutan liar (pungli) yang dialami oleh pekerja migran Indonesia (PMI) ketika
melakukan karantina saat pulang ke Indonesia. Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis
Hidayah mengatakan, kasus terbaru terjadi pada pekan lalu. Ia menjelaskan, salah seorang PMI
yang baru pulang dari Hong Kong dimintai uang Rp 4 juta dari petugas yang berada di Bandara
Soekarno Hatta.
147