Page 151 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 151

Buruh  meminta  agar  Wahidin  Halim  dapat  merevisi  SK  UMK  2022,  sebagaimana  yang  telah
              dilakukan oleh kepala daerah lain seperti Anies Baswedan di DKI Jakarta.
              "Alasan dari Gubernur Anies Baswedan merevisi atas dasar pertumbuhan ekonomi dan inflasi
              nasional serta yang dipertimbangkan bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
              mempercepat  pemulihan  ekonomi,"  kata  Ketua  DPD  SPN  Banten,  Intan  Indria  Dewi  kepada
              wartawan.

              Seharusnya kata Intan, Gubernur Banten juga  bisa mengikuti apa yang telah dilakukan oleh
              kepala daerah lain yang telah merevisi UMK 2022 "Tidak hanya Gubernur Jakarta, Gubernur
              Sumatera Barat, Gubernur Jawa Timur (juga). Sehingga Gubernur Banten tidak ada ketakutan
              untuk merevisi SK UMK," tegasnya.

              Dalam aksinya mereka menuntut agar upah minimum kabupaten atau kota (UMK) 2022 naik
              sebesar menjadi 5,4 persen.

              Selain itu mereka tak mau kenaikan UMK didasari PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Menuntut agar gubernur menrevisi UMK yang berlaku. Kita dengan argumentasi kita 5,4 persen
              berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Intan.

              Seperti diketahui, berikut besaran UMK Tahun 2022 se-Provinsi Banten yang telah ditetapkan
              menjadi SK Gubernur.

              1. Kabupaten Pandeglang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 2.800.292.64.

              2. Kabupaten Lebak naik menjadi Rp 2.773.590.40 dari Rp 2.751.313.81 atau naik 0,81%.

              3. Kabupaten Serang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 4.215.180.86.

              4. Kabupaten Tangerang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 4.230.792.65.
              5. Kota Tangerang naik menjadi Rp 4.285.798.90 dari Rp 4.262.015.37 atau naik 0,56%.

              6. Kota Tangerang Selatan naik menjadi Rp 4.280.214.51 dari Rp 4.230.792.65 atau naik 1,17%.

              7. Kota Cilegon naik menjadi Rp 4.340.254.18 dari Rp 4.309.772.64 atau naik 0,71%.

              8. Kota Serang naik menjadi Rp 3.850.526.18 dari Rp 3.830.549.10 atau naik 0,52%.

              (*/Faqih).
























                                                           150
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156