Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 211

"Kemenaker siap hadir untuk memfasilitasi jika ada perbedaan pandangan termasuk kenaikan
              upah minimum di DKI, karena unsur pembinaannya yang kita kedepankan," kata Chairul dalam
              keterangan tertulis, Rabu, 22 Desember 2021.

              Dia  menjelaskan,  pemerintah  telah  memberlakukan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan  sebagai  landasan  hukum  penetapan  Upah  Minimum  (UM)  di  seluruh  daerah  di
              Indonesia.

              Dengan demikian, pemerintah berharap seluruh Pemerintah Daerah dalam menetapkan UM di
              daerahnya mengacu pada ketentuan yang berlaku.

              "Sikap kita adalah penetapan Upah Minimum (UM) harus tetap mengacu pada PP Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan," tutur Chairul.

              Menurutnya, ketentunan pengupahan yang di atur dalam PP 36 Tahun 2021 telah berdasarkan
              kesepakatan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja atau buruh.

              "Upah Minimum itu penetapannya telah disepakati oleh 3 pihak, upah itu memang hak pekerja
              tapi juga harus diingat dan disesuaikan dengan kemampuan pengusaha," ujarnya.

              Ia  menambahkan,  penetapan  upah  yang  tidak  berdasarkan  ketentuan  yang  berlaku  akan
              menimbulkan polemik di masyarakat, seperti yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta.

              Adapun UMP DKI Jakarta tahun 2022 direvisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pekan
              lalu. Anies merevisi besaran kenaikan UMP DKI dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen atau naik
              Rp225.667 dari UMP 2021.












































                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216