Page 217 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 217

KSPI BELA ANIES SOAL REVISI UMP: APINDO YANG SEDANG MAIN POLITIK

              Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  mengkritisi  keputusan  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan merevisi upah minimum provinsi (UMP) 2022. Bahkan Apindo menilai adanya unsur
              kepentingan politik di balik keputusan ini, lantaran Anies disebut ingin mencalonkan diri sebagai
              presiden alias nyapres.

              "Dia  (Anies)  sebagai  Gubernur  yang  harusnya  paham  sekali  masalah  ini  melanggar,  ya  jadi
              catatan tersendiri apalagi kalau mau nyapres, jadi catatan," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi
              Sukamdani beberapa waktu lalu.

              Menanggapi  hal  itu,  Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  lantas
              membela keputusan Anies yang menaikkan UMP 2022. Membela keputusan Anies, Said Iqbal
              justru menyebut komentar Apindo tersebutlah yang berbau politik.

              Sebab menurutnya, keputusan Anies menaikkan UMP hanya mengikuti aturan yang sudah ada.
              "Justru Apindo yang sedang bermain politik. Menyerang gubernur Anies dengan stigma bahwa
              Anies  bermain  politik  yang  dikaitkan  dengan  pilpres."  katanya  dalam  pesan  singkat,  dikutip
              Selasa (21/12/2021).

              Dia menjelaskan, keputusan Anies merevisi UMP dilandasi pertimbangan keputusan MK Nomor
              7 yang dikaitkan PP Nomor 36/2021. Lanjutnya, ini juga didasari pertimbangan ekonomi bahwa
              setiap kenaikan upah minimum 5% akan meningkatkan daya beli Rp 180 triliun. "Jadi apa yang
              politik nya? Justru Apindo sedang bermain politik dengan menyerang pribadi Anies." tulisnya.

              "Buruh  Indonesia  sedang  mempersiapkan  aksi  besar  besaran  di  kantor  gubernur  di  seluruh
              Indonesia dan di seluruh kantor Apindo pusat provinsi, serta ibu kota di seluruh Indonesia,"
              tambah Said Iqbal.

              Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi upah minimum provinsi (UMP)
              2022 dari semula naik 0,85% menjadi naik 5,1% atau Rp 225.667. Sebelum direvisi, UMP DKI
              Jakarta cuma naik Rp 37.749 di tahun depan.




































                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222