Page 266 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 266
Judul Dukung Anies Naikkan UMP DKI 5,1 Persen, Ini Penjelasan Menteri PPN
Nama Media solopos.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.solopos.com/dukung-anies-naikkan-ump-dki-51-persen-
ini-penjelasan-menteri-ppn-1221466?utm_source=arsip_desktop
Jurnalis Maria Elena
Tanggal 2021-12-22 14:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Itu artinya memberikan bantalan
pertumbuhan konsumsi setidak-tidaknya 5,2 persen. Jadi kalau 56 persen saja dari PDB kita itu
adalah konsumsi, kenaikan itu saja 2,3 persen sudah ada di tangan. Apalagi PPN akan naik 1
persen, ini saya kira perlu dipikirkan
negative - Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Kami di Bappenas menghitung
kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa disposal pengeluaran dari
menambah konsumsi itu kira-kira sama dengan Rp180 triliun per tahun
neutral - Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Saya sangat respect dengan beliau,
beliau mengatakan kepada saya enggak mungkin Pak Harso kenaikan UMR itu, UMP itu cuma 1
persen, rumusnya itu memang seperti itu berdasarkan PP dan sebagainya, tapi itu memang tidak
mungkin
neutral - Suharso Monoarfa (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Situasinya membuat kita di daerah
harus memilih, mana yang lebih penting, administrative atau keadilan
negative - Anies Baswe-dan (Gubernur DKI Jakarta) Ini bukan cuma mengganggu rasa keadilan,
tetapi seakan ada ketidakwajaran. Dimana saat kondisi ekonomi meningkat, tetapi kenaikan UMP
malah menurun
Ringkasan
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendukung kebijakan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan yang menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI pada 2022 sebesar 5,1
persen. Menurut Suharso, kenaikan UMP tersebut dapat membantu mendongkrak konsumsi
rumah tangga, yang merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian Indonesia.
265