Page 269 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 269
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dirjen Binwasnaker dan K3) Haiyani Rumondang setelah
sidak Satgas Perlindungan PMI Kemnaker menemukan 59 CPMI yang diduga ilegal di Bekasi.
"Pengawas Ketenagakerjaan akan berkoordinasi dengan Polri mengingat proses penempatan
para CPMI tersebut dilakukan oleh orang perseorangan dan bukan oleh Perusahaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang telah mendapatkan izin dari pemerintah," ujarnya dalam
keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).
Ia menjelaskan bila penempatan CPMI tersebut terbukti ilegal, maka pelaku akan ditindak sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Penegakan hukum dilakukan agar bisa memberikan efek jera kepada pelaku, termasuk siapa
pun yang terlibat," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Bina Riksa Ketenagakerjaan Yuli Adiratna menuturkan hari ini pihaknya
melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap saksi korban dan saksi lain yang terkait.
"Selain itu, kami juga akan berkoordinasi dengan otoritas Visa Biometrik untuk memastikan
kebenaran visa," imbuhnya.
Sebelumnya, Satgas Kemnaker yang terdiri dari Dit. P2PMI dan Ditjen Binwasnaker & K3
melakukan sidak di kawasan Bintara, Bekasi pada Selasa 20 Desember 2021. Dalam sidak
tersebut, Satgas menemukan 59 orang CPMI yang akan diproses untuk diberangkatkan ke
negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, dan UEA.
268