Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 267

DUKUNG ANIES NAIKKAN UMP DKI 5,1 PERSEN, INI PENJELASAN MENTERI PPN

              JAKARTA -- Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mendukung kebijakan Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan yang menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI pada 2022
              sebesar 5,1 persen.

              Menurut  Suharso,  kenaikan  UMP  tersebut  dapat  membantu  mendongkrak  konsumsi  rumah
              tangga, yang merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian Indonesia.

              "Itu  artinya  memberikan  bantalan  pertumbuhan  konsumsi  setidak-tidaknya  5,2  persen.  Jadi
              kalau 56 persen saja dari PDB kita itu adalah konsumsi, kenaikan itu saja 2,3 persen sudah ada
              di  tangan.  Apalagi  PPN  akan  naik  1  persen,  ini  saya  kira  perlu  dipikirkan,"  katanya  dalam
              keterangan pers, Rabu (22/12/2021).

              Suharso  menyampaikan,  besaran  kenaikan  UMP  itu  dapat  mendorong  konsumsi  masyarakat
              hingga Rp180 triliun per tahun. Pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengusaha juga. Dia
              menambahkan,  besaran  kenaikan  UMP  tahunan  tersebut  akan  memberikan  bantalan
              pertumbuhan konsumsi minimal 5,2 persen.

              "Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa
              disposal  pengeluaran  dari  menambah  konsumsi  itu  kira-kira  sama  dengan  Rp180  triliun  per
              tahun," jelas Suharso.

              Suharso mengungkapkan, kenaikan UMP sendiri tidak mungkin hanya sebesar 1 persen. Dia
              mendapatkan pandangan itu setelah berdiskusi dengan salah satu pengusaha ternama.

              "Saya sangat respect dengan beliau, beliau mengatakan kepada saya enggak mungkin Pak Harso
              kenaikan UMR itu, UMP itu cuma 1 persen, rumusnya itu memang seperti itu berdasarkan PP
              dan sebagainya, tapi itu memang tidak mungkin," jelasnya.
              Oleh karena itu, Suharso menilai kenaikan UMP sebesar 5,1 persen pun akan berdampak baik
              kepada pengusaha-pengusaha. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan
              bahwa  alasan  Pemprov  DKI  Jakarta  untuk  menaikan  UMP  DKI  pada  2022  karena
              mempertimbangkan rasa keadilan.

              "Situasinya membuat kita di daerah harus memilih, mana yang lebih penting, administrative atau
              keadilan," katanya. Anies mencontohkan, pada 2020, ketika ekonomi Indonesia termasuk Jakarta
              terpuruk, formula UMP yang dibuat oleh Kemenaker untuk wilayah DKI Jakarta bisa naik 3,3
              persen untuk upah di tahun 2021.

              Ketika ekonomi domestik mulai membaik, dia pun heran formula kenaikan upah yang dibuat
              Kemenaker untuk 2022 justru cuma menghasilkan kenaikan upah minimum hanya 0,8 persen.

              "Ini bukan cuma mengganggu rasa keadilan, tetapi seakan ada ketidakwajaran. Dimana saat
              kondisi ekonomi meningkat, tetapi kenaikan UMP malah menurun," tutur Anies.
















                                                           266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272