Page 318 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 318

Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemnaker Khairul Harahap menyatakan bahwa
              pihaknya menyesalkan keputusan Anies untuk merevisi kenaikan UMP 2022. "Pada prinsipnya
              Kementerian  Ketenagakerjaan  sungguh  menyayangkan  atau  menyesalkan  kejadian  tersebut.
              Karena tidak menetapkan upah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku," kata Khairul
              kepada Tempo pada Senin (20/12).

              Lebih lanjut, Khairul menjelaskan bahwa PP 36/2021 tentang pengupahan adalah turunan dari
              Undang-Undang Cipta Kerja dan sudah sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan
              demikian, Kemnaker menilai ketentuan tersebut harusnya ditaati dan dilaksanakan.

              "Yang pasti pelaksanaannya yang berkaitan dengan substansi upah, Kemnaker akan mengawal
              pemberlakuan PP 36/2021 soal upah," ujarnya.

              Kekinian, Khairul juga menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan mediasi pihak-pihak yang
              berselisih  terkait  revisi  kenaikan  UMP  2022  DKI  Jakarta.  "Kemenaker  siap  hadir  untuk
              memfasilitasi jika ada perbedaan pandangan termasuk kenaikan upah minimum di DKI, karena
              unsur pembinaannya yang kita kedepankan," jelasnya dalam siaran pers.

              Kemnaker berharap agar seluruh pemerintah daerah menetapkan upah minimum di wilayahnya
              dnegan mengacu pada PP Nomor 36/2021. "Sikap kita adalah penetapan upah minimum harus
              tetap mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan," tambahnya.


















































                                                           317
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323