Page 369 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 369

Judul               Dasar Hukum Revisi UMP Gubernur Anies Baswedan Dipertanyakan
                Nama Media          kompas.tv
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.kompas.tv/article/244181/dasar-hukum-revisi-ump-
                                    gubernur-anies-baswedan-dipertanyakan
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-22 10:32:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dari 0,8
              persen menjadi 5,1 persen. Hal itu dilakukan, setelah Anies menemui para buruh yang berunjuk
              rasa  memprotes  kenaikan  UMP  0,8  persen,  pada  29  November  2021  lalu.  Anies  kemudian
              menyurati Kementerian Ketenagakerjaan, yang intinya meminta Kemenaker kembali mengkaji
              kenaikan UMP dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan kenaikan rata-rata UMP per tahun.


              DASAR HUKUM REVISI UMP GUBERNUR ANIES BASWEDAN DIPERTANYAKAN

              JAKARTA, KOMPAS.

              TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen. Hal itu dilakukan, setelah Anies menemui para buruh yang
              berunjuk rasa memprotes kenaikan UMP 0,8 persen, pada 29 November 2021 lalu.
              Anies  kemudian  menyurati  Kementerian  Ketenagakerjaan,  yang  intinya  meminta  Kemenaker
              kembali mengkaji kenaikan UMP dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan kenaikan rata-
              rata UMP per tahun.

              "Kenaikan yang hanya sebesar Rp38.000 ini dirasa amat jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan, mengingat peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh terlihat dari inflasi di DKI
              Jakarta yaitu sebesar 1,14 persen," kata Anies dalam surat tersebut, dikutip Selasa (22/12/2021).

              Menurut Anies, tidak semua sektor usaha terdampak pandemi. Ada sejumlah sektor usaha yang
              tetap untung meski dilanda badai Covid-19.

              Lantas mengapa sebelumnya Anies menetapkan UMP 0,8 persen? Pedomannya adalah Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, yang merupakan aturan turunan UU Cipta Kerja. Aturan
              itu juga digunakan oleh pemerintah pusat dan semua pemerintah daerah dalam menentukan
              kenaikan UMP.



                                                           368
   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373   374