Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 49

"Jadi mohon pengertiannya pemahamannya teman-teman pengusaha, tidak bermaksud untuk
              memberatkan pengusaha, tetapi lebih untuk membantu kaum
              buruh dan karyawan. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Ariza di kawasan
              Sen-ayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).

              Dengan adanya kenaikan UMP di DKI sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.66 diyakininya dapat
              menumbuhkan kembali daya beli masyarakat setelah hampir dua tahun turun dampak pandemi
              Covid-19.

              "Sehingga  ada  peningkatan  belanja  rumah  tangga  yang  pada  akhirnya  dapat  meningkatkan
              konsumsi  dan  meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi.  Sebagaimana  kita  tahu  bahwa
              pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 ada peningkatan," pungkasnya.

              Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan besaran kenaikan UMP
              sekitar 1 persen atau senilai Rp37.700. Lalu pada 19 Desember 2021 kemarin, Anies mengubah
              besaran kenaikan UMP menjadi 5,1 persen atau senilai Rp225.66.

              Hal  tersebut  memancing  reaksi  keras  dari  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  yang
              mengancam  akan  menggugat  Anies  ke  Pengadilan  Tata  Usaha  Negara  (PTUN)  karena  telah
              merevisi kenaikan UMP DKI Jakarta 2022.

              Cari Popularitas

              Sementara  itu,  Pengamat  Kebijakan  Publik,  Trubus  Rahardiansyah,  menilai  perubahan  upah
              minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 sebesar 5,1 persen yang dilakukan Gubernur
              DKI Jakarta Anies Baswedan hanya mencari popularitas.

              Menurut  Trubus  dengan  adanya  perubahan  UMP  yang  sudah  ditetapkan  sebelumnya,
              menandakan Anies tidak konsisten dalam mengambil keputusan.

              "Ini menandakan dia nggak memperjuangkan, sekarang dia ditekan sa-na-sini ya cari popularitas
              itu," tegasnya Trubus saat dihubungi.

              Menurut Trubus, keputusan Anies mengubah besaran kenaikan UMP itu kental dengan aroma
              politik dalam menggaet simpati buruh di masa akhir jabatannya sebagai Gubernur DKI yang akan
              berakhir pada Oktober tahun 2022 mendatang. "Itu jelas politik, ya karena dia udah injury time,"
              cetusnya. (yono/ta)




























                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54