Page 45 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 45

KELUARGA MENUNGGU JENAZAH PMI DIPULANGKAN

              Dua  korban  meninggal  dalam  kecelakaan  perahu  pengangkut  pekerja  migran  Indonesia  di
              perairan Johor, Malaysia, terkonfirmasi berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Keluarga
              telah menerima informasi ini dan berharap jenazah para korban bisa segera dipulangkan.

              Berdasarkan  data  Konsulat  Jenderal  Republik  Indonesia  (KJRI)  Johor  Bahru,  dari  hasil
              identifikasi,  dua  korban  meninggal  dalam  kecelakaan  perahu  pengangkut  peketja  migran
              Indonesia (PMI) di perairan Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021) dini hari, adalah Syech Mulasela
              asal Kampung Bineka, Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah, dan Bangsal
              Udin Basar asal Dusun Balen Along, Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

              "Informasi meninggalnya kakak sudah kami terima dari KJRI Johor Bahru serta Dinas Tenaga
              Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah. Kami juga sudah mengirimkan berkas-ber-kas yang
              dibutuhkan untuk pemulangan jenazah," kata Roy Anggara (29), adik kandung Bangsal, saat
              dihubungi dari Mataram, Rabu (22/12).
              Roy  mengatakan,  setelah  menyerahkan  semua  berkas  untuk  syarat  pemulangan,  keluarga
              diminta menunggu. Menurut dia, keluarga sangat mengharapkan jenazah kakaknya bisa segera
              sampai di Lombok.

              "Kalau belum pulang, keluarga di sini (Lombok) tidak bisa ke mana-mana," kata Roy.

              Roy menuturkan, sampai saat ini, keluarga belum mengadakan acara khusus untuk mendiang
              kakaknya. Acara itu, menurut rencana, baru diadakan ketika jenazah sudah sampai di Lombok.

              "Tetapi,  alhamdulillah,  warga  di  sini  juga  tetap  datang  ke  rumah  sehingga  kami  berini-siatif
              mengadakan zikiran se-adanya," katanya.

              Secara  terpisah,  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  NTB  I  Gde  Putu  Aryadi
              mengatakan, semua dokumen untuk kelengkapan proses pemulangan jenazah dua PMI itu telah
              mereka kirim ke KJRI di Johor Bahru pada Senin (20/12).

              Dokumen itu, kata Gde, meliputi pernyataan keluarga bahwa jenazah tersebut anggota keluarga
              mereka, surat kepala desa terkait domisili, dan surat pernyataan kurang mampu. Selain itu, ada
              surat permohonan keluarga ke KJRI untuk pemulangan jenazah.

              "Biaya  (pemulangan)  diupayakan  oleh  KJRI.  Itu  mengapa  diminta  surat  keterangan  tidak
              mampu," katanya.

              Menurut  dia,  jika  berkaca  pada  kasus  sebelumnya,  proses  pemulangan  jenazah  PMI  yang
              meninggal di luar negeri membutuhkan waktu sekitar dua minggu.

              Saat ini, KJRI Johor Bahru tengah menyiapkan pemulangan enam jenazah pekerja migran yang
              tewas dalam kecelakaan kapal di perairan Malaysia. Menurut rencana, pemulangan jenazah ke
              daerah asal dilakukan melalui Kota Batam, Kepulauan Riau.
              Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI Johor Bahru Andita Putri Purnama, Rabu,
              mengatakan, PMI yang akan dipulangkan dalam waktu dekat hanya korban tewas yang sudah
              teridentifikasi.  Adapun  korban  selamat  masih  harus  menjalani  penyelidikan  oleh  otoritas  di
              Malaysia.
              Enam jenazah yang telah diverifikasi keluarga itu berinisial BB, SM, dan AP dari Nusa Tenggara
              Barat; T M dan AM (Jawa Tengah); serta M (Riau).




                                                           44
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50