Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MEI 2020
P. 60
"Kalau penelusurannya melalui pengecekan facebook ABK yang mengunggah tidak
akan ketemu sebab yang bersangkutan sedang berlayar menuju China. Mestinya
bisa ditelusuri lewat agen yang memberangkatkan dan laporan awal korban,"
katanya dalam keterangannya.
Menurut informasi yang diterimanya yang masuk ke Fisher Center Bitung,
pelarungan terjadi pada 16 Januari 2020 di laut Somalia.
Sebelum mengalami kematian, menurut Abdi, ABK yang diketahui bernama
Herdianto tersebut terindikasi mengalami penganiayaan yang mengarah kepada
dugaan kerja paksa, di mana dalam kondisi sakit tetap dipaksa bekerja di kapal
Luqing Yuan Yu 623.
"Pada saat kejadian meninggalnya Herdianto, para ABK meminta kembali ke ke
darat tapi tidak diizinkan nakhoda dan tetap menangkap ikan," katanya.
Karenanya, dia menginginkan Kemlu segera berkoordinasi dan meminta keterangan
pemerintah China atas kasus tersebut. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia
melakukan moratorium pengiriman ABK Indonesia ke kapal Cina.
"Mengingat kejadian ini merupakan peristiwa kedua dalam kurun waktu seminggu
ini yang menimpa ABK Indonesia yang bekerja di kapal China, maka Presiden perlu
melakukan evaluasi secara total dan menyeluruh terhadap perjanjian dan kerja
sama pengiriman ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera China,"
katanya.
Untuk diketahui tiga video yang diunggah oleh Suwarno Cano Swe disertai
keterangan bahwa WNI Indonesia yang dilarung di laut Somalia merupakan ABK
kapal Luqing Yuan Yu 623.
Ia menulis bahwa telah terjadi perbudakan sekaligus penganiayaan terhadap para
ABK, seperti pukulan, tendangan, pukulan menggunakan pipa besi, botol kaca, dan
setrum pelumpuh.
ABK Indonesia yang sakit juga dipaksa tetap bekerja hingga kakinya lumpuh tidak
bisa berjalan dan pada akhirnya meninggal dunia.
Rekan-rekan kerja ABK tersebut sekarang dipindah ke kapal Lu Huang Yuan Yu 115,
padahal mereka menginginkan pulang, tetapi tidak diizinkan.
Pada kasus sebelumnya, Bareskrim Polri telah menetapkan tiga tersangka dari tiga
agen travel yang diduga telah memberangkatkan 14 ABK asal Indonesia ke Kapal
Longxing 629 asal China.
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penetapan
tersangka dilakukan usai tim penyidik melakukan gelar (ekspose) kasus.
Page 59 of 117.