Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MEI 2020
P. 57

Title          5,2 JUTA PEKERJA DIRUMAHKAN, KADIN: EKONOMI KITA SUDAH SANGAT BERAT
               Media Name     fajar.co.id
               Pub. Date      18 Mei 2020
                              https://fajar.co.id/2020/05/18/52-juta-pekerja-dirumahkan-kadin-ekonom i-kita-sudah-
               Page/URL
                              sangat-berat/
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive



















               Panjangnya masa pandemi corona atau Covid-19 telah melemahkan perekonomian
               dunia, termasuk di Indonesia. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai kondisi
               ekonomi nasional saat ini sangat berat.

               Pasalnya, kondisi ekonomi nasional terpuruk karena imbas corona jumlah tenaga
               kerja di seluruh Indonesia durumahkan dan dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja
               (PHK) yang mencapai lebih dari 6 juta lebih.

               "Data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pekerja yang sudah dirumahkan
               sudah lebih dari 5,2 juta orang. Ekonomi kita sudah sangat berat. Menurut
               Kemenkeu pertumbuhan ekonomi kita minus 0,4 persen," kata Ketua Umum Kadin
               Indonesia, Rosan Roeslani dalam video daring, kemarin (16/5).

               Pada kuartal I/2020 pertumbuhan ekonomi nasional hanya 2,9 persen. Posisi ini
               sangat mengagetkan banyak orang. Karena sebelumnya pemerintah
               memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama di level 4,5-4,7 persen.

               Berdasarkan data tersebut, Rosan memperkirakan ekonomi domestik pada kuartal
               II/2020 akan lebih berat dibanding kuartal I/2020. Kadin memprediksi ekonomi
               Indonesia terkontraksi di posisi 3-5 persen.

               "Kami perkirakan pada kuartal II/2020 minus 3-5 persen. Sebab pertumbuhan
               ekonomi kita didominasi oleh konsumsi domestik sekitar 57 persen, investasi 32
               persen, belanja pemerintah 7-8 ersen, dan sisanya ekspor impor. Sementara
               sekarang ini konsumsi kita terganggu," ujarnya.

               Terganggunya konsumsi, menurut dia, imbas virus corona yang melemahkan daya
               beli masyarakat. Ia mencatat, menurunnya konsumsi pada Maret di dua pekan
               terakhir.





                                                       Page 56 of 117.
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62