Page 52 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MEI 2020
P. 52
Abdi juga mendesak Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Beijing untuk
mengantisipasi kedatangan 22 ABK kapal ikan Indonesia yang kemungkinan berada
di kapal Luqing Yuan Yu 623 yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Beijing.
Dalam hal ini pemerintah mesti memastikan kesehatan dan memberikan
perlindungan atas keselamatan para ABK Indonesia tersebut.
"Mengingat kejadian ini merupakan peristiwa kedua dalam kurun waktu seminggu
ini yang menimpa ABK Indonesia yang bekerja di kapal China, maka Presiden perlu
melakukan evaluasi secara total dan menyeluruh terhadap perjanjian dan kerjasama
pengiriman ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera China," ujarnya.
Pasalnya, menurut dia, pengiriman ABK selama ini dilakukan secara terpisah oleh
Kementerian Perhubungan, BP2MI, Kemenaker, Pemerintah Daerah dan secara
mandiri. Dia pun meminta agar selama proses evaluasi tersebut berlangsung,
pemerintah perlu melakukan moratorium pengiriman ABK Indonesia untuk bekerja
di kapal Chinia.
"Kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan tata
kelola awak kapal perikanan yang bekerja di dalam dan luar negeri. Khususunya
tata kelola ABK migran," lanjutnya.
Dia juga mendesak pemerintah segera mengesahkan Rancangan Peraturan
Pemerintah tentang Penempatan dan Pelindungan Awak Kapal Ikan dan Pelaut
Niaga.
Page 51 of 117.