Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2020
P. 35
Menurutnya, pemberian semua insentif itu dimaksudkan dengan syarat asal tidak
memPHK dan menurunkan upah pekerja.
"Saya kira insentif-insentif yang diberikan pemerintah akan mampu mendukung
eksistensi usaha di era pandemik Covid 19 ini," kata Timboel.
Terkait dengan pembayaran THR, Timboel mengakui jika memang ada pengusaha
yang kesulitan cash flow saat ini sehingga belum bisa membayar THR penuh.
"Bagi yang masih mampu ya tentunya harus tetap membayarkan THR secara penuh
sesuai ketentuan yang ada." Menurutnya, win win solution bagi pengusaha yang
cash flow terganggu adalah dengan berkomunikasi dengan serikat pekerja/buruh
(SP/SB) yang ada di perusahaan.
"Atau pekerja bila belum ada SP SB di sana. Dengan dialog sosial yang dibangun
tersebut maka bisa dicarikan solusi untuk pembayaran THR tersebut. Bisa saja
solusinya adalah pembayaran 75 persen atau 50 persen dulu nanti sisanya akan
dibayarkan dua atau tiga bulan ke depan."
Dalam hal ini, dia menilai adanya pandemi ini maka aktivitas mudik dianjurkan untuk
tidak dilakukan atau aktivitas berkerumun juga dibatasi. Dampak, konsumsi untuk
Lebaran jelas akan sangat berkurang.
"Proses pembayaran THR tentunya harus tetap diawasi oleh pemerintah seperti
pengawas ketenagakerjaan agar hak pekerja atas THR benar-benar diberikan. Saya
mendorong stimulus untuk industri dan pekerja [seperti insentif cash dari kartu
prakerja, dan dari BPJamsostek untuk korban PHK] sesegera mungkin direalisasikan
untuk memastikan industri dan daya beli pekerja tetap eksis di saat ini," imbuhnya.
Sumber : Bisnis Indonesia.
Page 34 of 107.