Page 115 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 115

UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk pengaturan tentang pengupahan masih tetap
              berlaku dan menjadi acuan.


              MENAKER TEGASKAN ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA SOAL UPAH MASIH
              BERLAKU

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menegaskan,  aturan  terkait  pemgupahan  yang  telah
              ditetapkan dalam UU Cipta Kerja masih berlaku usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK)
              terkait UU nomor 11 Tahun 2020 ini.

              Atas dasar itu Menurut Ida, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat
              ini, termasuk pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku dan menjadi acuan.

              "Dengan  dinyatakan  masih  berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah
              disampaikan  Bapak  Presiden  beberapa  waktu  yang  lalu,  seluruh  materi  dan  substansi  serta
              aturan sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan oleh MK,"ujar Ida
              dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021.

              Ida mengatakan peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU Cipta
              Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan. Alhasil, proses pengambilan
              kebijakan ketenagakerjaan saat ini harus tunduk pada aturan tersebut, tidak terkecuali mengenai
              pengupahan.
              "Saya kembali meminta kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah untuk mengikuti
              ketentuan pengupahan sebagaimana diatur dalam PP 36/2021. Saya juga mengingatkan bahwa
              dalam  PP  tersebut  tidak  hanya  mengatur  tentang  UM  (  upah  minimum  )  saja,  tetapi  juga
              terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh  pengusaha,"
              tegas Ida.

              Dia  melanjutkan,  terkait  dengan  UM  sendiri  merupakan  instrumen  jaring  pengaman  bagi
              pekerja/buruh yang tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku pada
              satu wilayah. UM juga hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya.
              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota ( UMK ) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir.
              Kemudian, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi, atau nilai pertumbuhan
              ekonomi. Dikurangi inflasi kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3 tahun terakhir selalu
              positif dan lebih tinggi dari provinsi.

              Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,  Gubernur  dapat  meminta  pertimbangan  Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP. Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar," katanya.

              Terakhir, Ida menegaskan bahwa mediator hubungan industrial dan pengawas ketenagakerjaan
              berkomitmen dalam mengawal pelaksanaan UM 2022 maupun penerapan struktur skala upah
              (SUSU)  di  perusahaan.  Mediator  akan  membantu  serta  memfasilitasi  penyusunan  SUSU,
              sedangkan Pengawas harus siap melakukan monitoring dan penegakan hukum khususnya di
              bidang pengupahan.


                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120