Page 113 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 113

REVISI UU CIPTA KERJA, MENAKER: ATURAN UMP MASIH BERLAKU

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan aturan mengenai upah minimum provinsi (
              UMP ) masih berlaku, lantaran tidak ada pasal dalam Undang-undang Cipta Kerja yang dibatalkan
              dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

              "Dengan  dinyatakan  masih  berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah
              disampaikan  Bapak  Presiden  beberapa  waktu  yang  lalu,  seluruh  materi  dan  substansi  serta
              aturan sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan oleh MK. Atas dasar
              itu, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk pengaturan
              tentang pengupahan masih tetap berlaku," ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 2 Desember 2021.

              Adapun peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU Cipta Kerja
              diterbitkan  sebelum  putusan  MK  diumumkan.  Alhasil,  proses  pengambilan  kebijakan
              ketenagakerjaan  saat  ini  harus  tunduk  pada  aturan  tersebut,  tidak  terkecuali  mengenai
              pengupahan. Karena itu kepala daerah diminta mengikuti ketentuan pengupahan yang sudah
              diatur sebelumnya dalam PP Nomor 36 Tahun 2021.

              Bagaimana  tanggapan  anda  mengenai  artikel  ini?  "Oleh  karenanya,  saya  kembali  meminta
              kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah untuk mengikuti ketentuan pengupahan
              sebagaimana diatur dalam PP 36/2021. Saya juga mengingatkan dalam PP tersebut tidak hanya
              mengatur tentang UM saja, tetapi juga terkandung aturan struktur dan skala upah yang harus
              diimplementasikan oleh pengusaha," tegasnya.

              Ia menjelaskan, upah minimum merupakan instrumen jaring pengaman bagi pekerja/buruh yang
              tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai yang berlaku pada satu wilayah. Ketentuan
              upah minimum ini juga berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanaannya, UMP/UMK ditetapkan oleh gubernur setiap tahun dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam tiga tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata
              pertumbuhan  ekonomi  provinsi,  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dikurangi  inflasi
              kabupaten/kota yang bersangkutan selama tiga tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari
              provinsi. Selanjutnya, dalam penetapan UMK, gubernur dapat meminta pertimbangan Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP. Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula  UMP  dan  UMK  pada  PP  36/2021  ditujukan  agar  kesenjangan  upah  minimum
              antarwilayah,  baik  antarprovinsi,  maupun  antar-Kabupaten/Kota  tidak  semakin  melebar.  Kita
              optimistis dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi
              dan dunia usaha kian bergairah yang berdampak pada penciptaan dan perluasan kesempatan
              kerja. Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," terang dia.

              Di dalam amar putusan dinyatakan MK memerintahkan kepada pemerintah dan DPR melakukan
              revisi terhadap UU Ciptaker lalu mengesahkannya dalam waktu selambatnya dua tahun sejak
              tanggal putusan diucapkan MK. Selama proses revisi hingga pengesahannya berlangsung, UU
              Ciptaker yang ada saat ini sah dan berkekuatan hukum.

              Selama proses revisi hingga pengesahannya berlangsung, MK melarang pemerintah dan DPR
              membuat undang-undang dan kebijakan turunan UU Ciptaker, menangguhkan segala kebijakan
              strategis  dan  berdampak  luas.  Pemerintah  juga  dilarang  menerbitkan  pelaksana  baru  yang
              berkaitan dengan UU Ciptaker.

              Bila hingga berakhirnya tenggat waktu dua tahun itu DPR dan pemerintah belum mengesahkan
              revisi UU Ciptaker, maka UU Ciptaker akan menjadi inkonstitusional secara permanen.


                                                           112
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118