Page 200 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 200

tentang Pengupahan yang merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja.
              Ia pun meminta kepala daerah untuk mengikuti aturan tersebut sebagaimana yang diatur dalam
              Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Atas  dasar  itu,  berbagai  peraturan  pelaksana  UU  Cipta  Kerja  yang  ada  saat  ini,  termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku," ujar Ida.

              Menaker mengatakan aturan terkait klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU Cipta
              Kerja telah diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan.

              Karena itu, proses pengambilan kebijakan ketenagakerjaan saat ini masih harus mengacu pada
              aturan tersebut, begitu juga terkait dengan pengupahan.

              "Oleh karenanya, saya kembali meminta kepada semua pihak, khususnya para kepala daerah
              untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  36/2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja, tetapi juga
              terkandung aturan struktur dan skala upah yang harus diimplementasikan oleh pengusaha", ujar
              Ida.

              Formula  dari  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)
              berdasarkan PP No.36 Tahun 2021, kata Ida, ditujukan agar kesenjangan upah antar-wilayah
              tidak semakin melebar.
              "Kita  optimistis  dengan  mengatasi  jurang  kesenjangan  ini,  daya  saing  akan  terungkit,  iklim
              investasi  dan  dunia  usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan
              kesempatan kerja. Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata
              Ida.
              Sebelumnya sejumlah organisasi buruh menuntut agar para kepala daerah untuk membatalkan
              penetapan UMP dan UMK 2022 yang dinilai merugikan mereka.

              Adapun  UMP  dan  UMK  yang  ditetapkan  mengacu  pada  PP  No.  36  Tahun  2021  tentang
              pengupahan. PP tersebut merupakan peraturan turunan dari UU Cipta Kerja.






























                                                           199
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205