Page 211 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 211

MENAKER TEGASKAN ATURAN UPAH MINIMUM TETAP MENGACU UU CIPTA KERJA

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  fauziyah  menegaskan,  peraturan  pelaksanaan  klaster
              ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum
              putusan MK diumumkan. Alhasil, proses pengambilan kebijakan ketenagakerjaan saat ini harus
              tunduk pada aturan tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan.

              "Dengan  dinyatakan  masih  berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah
              disampaikan  Bapak  Presiden  beberapa  waktu  yang  lalu,  seluruh  materi  dan  substansi  serta
              aturan sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan oleh MK," kata Ida
              fauziyah, Kamis (2/12/2021).

              Atas dasar itu, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku.

              "Oleh karenanya, saya kembali meminta kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah
              untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  36/2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja, tetapi juga
              terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh  pengusaha,"
              tegas Menaker Ida.

              Lebih  lanjut,  terkait  dengan  UM  sendiri  merupakan  instrumen  jaring  pengaman  bagi
              pekerja/buruh yang tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku pada
              satu wilayah. UM juga hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya.
              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata
              pertumbuhan  ekonomi  provinsi,  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dikurangi  inflasi
              kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3 tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari
              provinsi.

              Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,  Gubernur  dapat  meminta  pertimbangan  Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP. Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.
              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar. Kita optimis
              dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi dan dunia
              usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan  kesempatan  kerja.
              Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Menaker.

              Menaker  juga  menegaskan,  mediator  hubungan  industrial  dan  pengawas  ketenagakerjaan
              berkomitmen dalam mengawal pelaksanaan UM 2022 maupun penerapan struktur skala upah
              (SUSU)  di  perusahaan.  Mediator  akan  membantu  serta  memfasilitasi  penyusunan  SUSU,
              sedangkan Pengawas harus siap melakukan monitoring dan penegakan hukum khususnya di
              bidang pengupahan.


              "Saya telah menginstruksikan agar Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan untuk siap siaga
              membantu  dan  mengawasi  pelaksanaan  UM  2022  serta  penerapan  SUSU.  Jika  ditemukan
              pelanggaran, saya meminta para Kepala Daerah untuk ikut tegas dalam menindaklanjuti hasil
              pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan di daerah. Mari kita bersama-sama ciptakan ekosistem
              upah yang berkeadilan," pungkas Menaker Ida.



                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216