Page 213 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 213

MENAKER TEGASKAN ATURAN UPAH TURUNAN UU CIPTA KERJA MASIH BERLAKU

              Jakarta  -  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker),  Ida  Fauziyah  menegaskan  bahwa  pengaturan
              pengupahan saat ini masih menggunakan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja dan meminta
              kepada kepala daerah untuk mengikuti sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              "Dengan  dinyatakan  masih  berlakunya  UU  Cipta  Kerja  oleh  MK,  sebagaimana  yang  telah
              disampaikan Bapak Presiden beberapa waktu lalu, seluruh materi dan substansi serta aturan
              sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan oleh MK. Atas dasar itu,
              berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang ada saat ini, termasuk pengaturan tentang
              pengupahan masih tetap berlaku", ujar Menaker Ida dalam pernyataan yang diterima di Jakarta,
              Kamis.

              Menaker mengatakan bahwa aturan terkait klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat UU
              Cipta Kerja telah diterbitkan sebelum putusan Mahkamah Konstitusi diumumkan. Karena itu,
              proses  pengambilan  kebijakan  ketenagakerjaan  saat  ini  masih  harus  mengacu  pada  aturan
              tersebut, begitu juga dengan terkait pengupahan.

              "Oleh karenanya, saya kembali meminta kepada semua pihak, khususnya para kepala daerah
              untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  36/2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja, tetapi juga
              terkandung aturan struktur dan skala upah yang harus diimplementasikan oleh pengusaha", ujar
              Ida.

              Dia mengatakan bahwa upah minimum adalah instrumen jaring pengaman bagi pekerja yang
              tidak boleh dibayarkan upahnya di bawah nilai minimum yang berlaku pada satu wilayah. Upah
              minimum juga hanya berlaku bagi pekerja dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Formula  dari  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)
              berdasarkan PP No.36 Tahun 2021, kata Ida, ditujukan agar kesenjangan upah antar-wilayah
              tidak semakin melebar.

              "Kita  optimistis  dengan  mengatasi  jurang  kesenjangan  ini,  daya  saing  akan  terungkit,  iklim
              investasi  dan  dunia  usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan
              kesempatan kerja. Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata
              Ida.

              (IMC02/Ant).
























                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218