Page 351 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 351
Judul UMK Banyumas Hanya Naik Rp 13.000, SPSI: Pekerja Harus
Kencangkan Ikat Pinggang
Nama Media kompas.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2021/12/02/145031278/umk-
banyumas-hanya-naik-rp-13000-spsi-pekerja-harus-kencangkan-ikat
Jurnalis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Tanggal 2021-12-02 14:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Haris Subiyakto (Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Banyumas) Jadi
pekerja harus mengencangkan ikat pinggang, kemudian prihatin, meski ini untuk pekerja selama
satu tahun. Mereka yang bekerja lebih dari setahun menggunakan struktur skala upah
negative - Haris Subiyakto (Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Banyumas)
Pemerintah daerah bisa menekan harga-harga sehingga (upah pekerja) tidak minus, sehingga
tidak meninggalkan piutang
Ringkasan
Upah Minimum Kabupaten ( UMK ) Banyumas, Jawa Tengah, hanya naik Rp 13.000 dari
1.970.000 pada tahun 2021 menjadi 1.983.000 pada tahun 2022. Ketua Serikat Pekerja Seluruh
Indonesia (SPSI) Banyumas Haris Subiyakto mengatakan, penetapan UMK 2022 sebesar itu
dianggap jauh dari kata layak. "Jadi pekerja harus mengencangkan ikat pinggang, kemudian
prihatin, meski ini untuk pekerja selama satu tahun. Mereka yang bekerja lebih dari setahun
menggunakan struktur skala upah," kata Haris kepada wartawan di Purwokerto, Kamis
(2/12/2021).
UMK BANYUMAS HANYA NAIK RP 13.000, SPSI: PEKERJA HARUS KENCANGKAN
IKAT PINGGANG
PURWOKERTO, - Upah Minimum Kabupaten ( UMK ) Banyumas, Jawa Tengah, hanya naik Rp
13.000 dari 1.970.000 pada tahun 2021 menjadi 1.983.000 pada tahun 2022.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Banyumas Haris Subiyakto mengatakan,
penetapan UMK 2022 sebesar itu dianggap jauh dari kata layak.
350

