Page 366 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 366

KANG EMIL RESMI TETAPKAN BESARAN UMK JAWA BARAT

              Jakarta,  Gubernur  Jawa  Barat  Ridwan  Kamil  telah  menetapkan  besaran  nilai  Upah  Minimum
              Kabupaten (UMK) di Provinsi Kabupaten/Kota di Daerah Jawa Barat, melalui Keputusan Gubernur
              Jawa Barat Nomor 561 tahun 2021.

              Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmadja, penetapan ini tidak
              terlepas dari beberapa dasar peraturan, yakni UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU
              No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
              Peraturan Pemerintah RI No.36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Selain itu juga beberapa surat
              Menteri  Ketenagakerjaan  RI,  rekomendasi  besaran  penyesuaian  nilai  upah  minimum
              kabupaten/kota  dari  27  bupati  dan  wali  kota  seluruh  Jawa  Barat,  juga  berita  acara  Dewan
              Pengupahan.

              "Tentu saja hal ini menjadikan sebuah dasar, sehingga Keputusan Gubernur dikeluarkan," ucap
              Setiawan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).
              Setiawan  menambahkan,  Kang  Emil  juga  turut  bersimpati  dan  berempati  terhadap  hal  ini,
              lantaran  rumus-rumus  di  dalam  perhitungan  dikeluarkannya  UMK  ini  didasarkan  kepada
              Peraturan Pemerintah dan tidak diberikan ruang terhadap diskresi daerah untuk menetapkan
              lebih dari itu.
              "Terkait dengan putusan MK, pemerintah harus memperbaiki peraturan ini di dalam 2 tahun.
              Namun demikian selama 2 tahun ini seluruh peraturan yang terkait dengan UU Cipta Kerja dan
              seluruh  turunannya  masih  tetap  berlaku  termasuk  PP  36  yang  mendasari  terkait  dengan
              perhitungan UMK ini," tambahnya.

              Selain itu, tugas gubernur hanya menetapkan terkait dengan UMK ini dan gubernur tidak dapat
              merevisi bahkan mengoreksi terkait dengan rekomendasi yang telah disampaikan oleh seluruh
              bupati/wali kota.
              "Oleh karena itu, surat rekomendasi yang disampaikan oleh bupati/wali kota yang saat ini sudah
              seluruhnya sesuai dengan PP 36, kemudian gubernur menetapkan hal tersebut," tutur Setiawan.

              Ia berharap, ke depannya pihaknya dapat merekomendasikan kepada pemerintah pusat agar
              dapat melibatkan pemerintah daerah lebih jauh khususnya di dalam penghitungan UMK ini.

              "Karena  kita  tahu  kondisi  ekonomi  dan  dinamika  antara  daerah  satu  dengan  daerah  lainnya
              sangat bervariasi. Oleh karena itu kami sangat berharap, bahwa pelibatan pemerintah daerah di
              masa yang akan datang bisa terlibat lebih jauh," pungkasnya.(rah/rah).























                                                           365
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371