Page 368 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 368

Sementara  itu  Direktur  Pengembangan  Investasi  BPJAMSOSTEK  Edwin  Ridwan,  CFA,  FRM
              mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan penyempurnaan atas aturan tersebut
              yang diharapkan mampu meningkatkan penyerapan dan penyaluran dari program MLT menjadi
              lebih signifikan dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh para pekerja yang menjadi
              peserta BPJAMSOSTEK.

              "Kami mengucapkan terima kasih atas terwujudnya kolaborasi yang baik ini. Kepada seluruh
              stakeholder yang mendukung, Kemnaker, Bank BTN, Apindo, serikat pekerja/buruh, serta para
              pengembang dan developer, sehingga pada hari ini kita bisa melaksanakan acara akad massal
              kredit rumah pekerja manfaat layanan tambahan program JHT," terang Edwin.

              Pada  kesempatan  yang  sama,  Direktur  Utama  Bank  BTN,  Haru  Koesmahargyo  dalam
              sambutannya  menyampaikan  bahwa  acara  akad  massal  ini  merupakan  bentuk  sosialisasi
              program MLT dan apresiasi Bank BTN terhadap antusiasme para peserta BPJAMSOSTEK.

              Seperti  yang  diketahui  dalam  Permenaker  nomor  17/2021  terdapat  beberapa  peningkatan
              manfaat  antara  lain  pengalihan  Kredit  Pemilikan  Rumah  (KPR)  dari  skema  umum/komersial
              menjadi skema MLT. Selain itu nominal Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) juga meningkat
              menjadi maksimal Rp150 juta, KPR sebesar maksimal Rp500 juta, serta Pembiayaan Renovasi
              Perumahan (PRP) naik menjadi maksimal Rp200 juta. Jangkauan program MLT ini juga menjadi
              lebih luas karena selain Bank Himbara, BPJAMSOSTEK juga dapat bekerjasama dengan dan bank
              daerah.
              Kembali  Edwin  menegaskan  bahwa  untuk  mendapatkan  MLT  ini  pekerja  harus  memenuhi
              persyaratan umum diantaranya terdaftar sebagai peserta aktif BPJAMSOSTEK minimal 1 tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan  pembayaran  iuran  BPJAMSOSTEK.  Dengan  demikian  adanya  MLT  ini  diharapkan  juga
              menjadi  daya  tarik  bagi  pekerja  untuk  segera  mendaftarkan  dirinya  menjadi  peserta
              BPJAMSOSTEK.

              "Dengan adanya manfaat layanan tambahan ini, kami berharap bahwa semua pekerja peserta
              BPJS  Ketenagakerjaan  dapat  merasakan  manfaat  serta  tentunya  dengan  program  ini  kami
              berharap dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan perumahan yang layak
              bagi pekerja," tutup Edwin.

              Kepala Cabang Surabaya tanjung Perak Dhyah Swasti Kusumawardhani menambahkan Terbitnya
              Permenaker  nomor  17/2021  ini  menjadi  kabar  baik  bagi  peserta  BPJamsostek  agar  dapat
              memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai kemudahan.

              Syaratnya, seluruh pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta aktif BPJamsostek minimal 1
              tahun  kepesertaan,  belum  memiliki  rumah  sendiri,  serta  pemberi  kerja  tertib  administrasi
              kepesertaan,  pembayaran  iuran  BPJamsostek  adalah  persyaratan  umum  lainnya,  untuk
              mendapatkan program KPR-MLT.

              "Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia. Dengan adanya kemampuan memiliki rumah,
              pekerja dapat bekerja dengan tenang dan mampu meningkatkan produktivitas yang tentunya
              menguntungkan para pengusaha," pungkas Dhyah.

              [geh].








                                                           367
   363   364   365   366   367   368   369   370   371   372   373