Page 429 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 429

paling  banyak  bekerja  sebagai  buruh/karyawan/pegawai  dengan  proporsi  mencapai  59,96
              persen.
              Pekerja usia muda merupakan salah satu kelompok yang memperoleh pukulan berat selama
              pandemi Covid-19. Buruh/karyawan usia muda yang kehilangan pekerjaan pada masa pandemi
              sebagian besar berubah menjadi tenaga kerja informal dengan menjadi pekerja keluarga/tidak
              dibayar.

              Ketidakmampuan sistem perekonomian dalam menciptakan pekerjaan yang layak untuk semua
              angkatan kerja mengakibatkan meningkatnya tenaga kerja informal di samping pengangguran.
              Pada  kenyataannya  ada  lebih  dari  59  persen  penduduk  yang  bekerja  sebagai  tenaga  kerja
              informal di Indonesia.

              Informalitas  didefinisikan  oleh  Organisasi  Tenaga  Kerja  Dunia  (ILO)  sebagai  pekerjaan  yang
              mempunyai  dampak  berbahaya  terhadap  hak-hak  pekerja  dan  mempunyai  dampak  negatif
              terhadap sustainable enterprises karena faktor rendahnya produktivitas dan terbatasnya akses
              modal.

              Melimpahnya angkatan kerja dan upah murah di Indonesia ternyata belum cukup sebagai modal
              untuk  menarik  investor  sehingga  menambah  lapangan  pekerjaan  baru.  Padahal  di  luar
              pengangguran saat ini, ada peningkatan jumlah angkatan kerja baru yang mencapai hampir 2
              juta orang juta setiap tahunnya. Diperlukan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di tengah
              pemulihan ekonomi pascapandemi agar tercipta pekerjaan yang layak bagi angkatan kerja.

              Pekerjaan yang layak diperlukan untuk dapat membiayai hidup secara layak dan berharkat, serta
              menjamin  keselamatan  fisik  dan  psikologis.  Kelayakan  pekerjaan  dapat  dilihat  dari  status
              pekerjaan, lapangan pekerjaan, jumlah jam kerja, dan kegiatan formal-informal. Sebagai contoh,
              status pekerjaan sebagai buruh/karyawan cenderung lebih layak karena memiliki penghasilan
              tetap  dengan  jaminan  ketenagakerjaan  dibandingkan  dengan  pekerja  bebas  yang
              penghasilannya tidak menentu.

              Pendidikan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
              pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan rata-rata upah yang diterima juga semakin tinggi.
              Berdasarkan  survei  Angkatan  kerja  nasional  (Sakernas),  rata-rata  pendapatan  buruh  dengan
              pendidikan  perguruan  tinggi  nilainya  lebih  dari  dua  kali  lipat  dari  rata-rata  upah  buruh
              berpendidikan SMP ke bawah. Rata-rata pendapatan buruh lulusan perguruan tinggi pada tahun
              2021 sebesar 4,39 juta rupiah, sedangkan rata-rata pendapatan buruh lulusan SD ke bawah
              nilainya kurang dari dua juta rupiah.

              Tetapi, ketika pendidikan sudah berhasil ditingkatkan, yang terjadi selanjutnya tidak tersedia
              pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan dan kompetensi mereka. Tidak mengherankan jika
              kemudian terpaksa pengangguran dengan mencari pekerjaan yang lebih layak.

              Pilihan menjadi pengangguran merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh mereka yang
              mempunyai tabungan atau pendapatan di luar pekerjaan. Sedangkan bagi penduduk miskin dan
              hampir  miskin  yang  berpendidikan  rendah,  mereka  tidak  bisa  menganggur;  mereka  harus
              bekerja  apa  saja  untuk  dapat  hidup  (  too  poor  to  be  unemployed  ).  Sehingga  apapun
              pekerjaannya akan mereka lakukan termasuk menjadi tenaga kerja informal maupun setengah
              pengangguran.

              Penduduk  setengah  menganggur  didominasi  oleh  pekerja  dengan  pendidikan  dasar  yang
              mencapai 57,30 persen. Mereka bekerja, namun dengan jam kerja di bawah jam kerja normal
              dan masih mencari tambahan pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan.




                                                           428
   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434