Page 430 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 430

Selain itu, sebagian besar penduduk miskin di Indonesia bekerja sebagai tenaga kerja informal.
              Hal ini menjadi PR selanjutnya untuk menyediakan pekerjaan layak sehingga angkatan kerja
              yang sudah memperoleh pendidikan menengah atas terberdayakan dalam kegiatan ekonomi.
              Jangan  sampai  mengejar  pendidikan  tinggi,  namun  ujungnya  menjadi  pengangguran  karena
              tidak tersedia lapangan pekerjaan yang layak sesuai pendidikannya.

              Pada kenyataannya tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia paling banyak pada lulusan SMK
              dan SMA yaitu sebesar 11,13 persen dan 9,09 persen. Untuk lulusan perguruan tinggi, tingkat
              pengangguran terbuka nilainya di atas 5 persen.

              Lulusan perguruan tinggi pun harus jeli dalam memilih lokasi untuk mencari pekerjaan. Sebagai
              contoh  di  Provinsi  Kaltara  lebih  dari  40  persen  pengangguran  merupakan  lulusan  perguruan
              tinggi, di Papua Barat proporsi pengangguran lulusan perguruan tinggi lebih dari 38 persen, dan
              di Bali proporsi pengangguran yang berpendidikan tinggi sebesar 36,87 persen. Adapun provinsi
              dengan proporsi pengangguran tamatan perguruan tinggi yang paling rendah ada di Banten,
              Jawa Barat, dan Jawa Timur.

              Informasi  ini  memberikan  gambaran  bagaimana  peluang  lulusan  perguruan  tinggi  untuk
              memperoleh  pekerjaan  berdasarkan  wilayahnya.  Menanti  sistem  perekonomian  menciptakan
              lapangan pekerjaan layak bisa jadi membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu langkah
              lain  yang  bisa  dilakukan  untuk  menciptakan  lapangan  kerja  adalah  dengan  mendorong
              kewirausahaan.
              Kewirausahaan telah diidentifikasi sebagai salah satu pendorong utama kemakmuran ekonomi
              dan  dianggap  sebagai  kendaraan  yang  masuk  akal  yang  dapat  digunakan  untuk  membantu
              pertumbuhan ekonomi negara berkembang (Kimmitt et al., 2020) dan solusi dalam mengatasi
              kemiskinan ekstrem di negara-negara berkembang (Sutter et al., 2019; Si et al., 2020).

              Tasmilah Statistisi pada BPS Kota Malang







































                                                           429
   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435