Page 68 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 68

Menaker Ida mengatakan bahwa peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi
              mandat UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan.
              Alhasil,  proses  pengambilan  kebijakan  ketenagakerjaan  saat  ini  harus  tunduk  pada  aturan
              tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan.

              "Oleh karenanya, saya kembali meminta kepada semua pihak khususnya para Kepala Daerah
              untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur  dalam  PP  36/2021.  Saya  juga
              mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja, tetapi juga
              terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh  pengusaha",
              tegas Menaker Ida.

              Lebih lanjut Menaker Ida menambahkan terkait dengan UM sendiri merupakan instrumen jaring
              pengaman bagi pekerja/buruh yang tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang
              berlaku  pada  satu  wilayah.  UM  juga  hanya  berlaku  bagi  pekerja/buruh  dengan  masa  kerja
              maksimal 12 bulan.
              Dalam pelaksanannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya.

              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata
              pertumbuhan  ekonomi  provinsi,  atau  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dikurangi  inflasi
              kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3 tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari
              provinsi.

              Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,  Gubernur  dapat  meminta  pertimbangan  Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP. Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar. Kita optimis
              dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi dan dunia
              usaha  kian  bergairah  yang  berdampak  pada  penciptaan  dan  perluasan  kesempatan  kerja.
              Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.

              Terakhir,  Menaker  Ida  menegaskan  bahwa  mediator  hubungan  industrial  dan  pengawas
              ketenagakerjaan  berkomitmen  dalam  mengawal  pelaksanaan  UM  2022  maupun  penerapan
              struktur  skala  upah  (SUSU)  di  perusahaan.  Mediator  akan  membantu  serta  memfasilitasi
              penyusunan  SUSU,  sedangkan  Pengawas  harus  siap  melakukan  monitoring  dan  penegakan
              hukum khususnya di bidang pengupahan.

              "Saya telah menginstruksikan agar Mediator dan Pengawas Ketenagakerjaan untuk siap siaga
              membantu  dan  mengawasi  pelaksanaan  UM  2022  serta  penerapan  SUSU.  Jika  ditemukan
              pelanggaran, saya meminta para Kepala Daerah untuk ikut tegas dalam menindaklanjuti hasil
              pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan di daerah. Mari kita bersama-sama ciptakan ekosistem
              upah yang berkeadilan".***.













                                                           67
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73