Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 71
Roy tidak keliru. Ujung dari ramai-ramai di Gedung Sate juga dinantikan pedagang di Pasar
Cihaurgeulis, Bandung. Penghasilan mereka sangat bergantung dari belanja warga, termasuk
buruh.
Erick (33), pedagang buah di Pasar Cihaurgeulis, mengatakan, omzet penjualan anjlok lebih dari
50 persen awal pandemi Covid-19.
"Kalau upah buruh tidak naik, omzet saya terancam turun lagi. Soalnya buah bukan kebutuhan
pokok," ujarnya.
Hingga Rabu (1/12) kabar baik yang ditunggu buruh hingga pedagang pasar tradisional belum
jua datang. Nasib mereka buram seperti mendung bulan ini.
Masih berlaku
Mimpi Wawan dan Yuyun, misalnya, bertepuk sebelah tangan. Dalam Keputusan Gubernur Jawa
Barat Nomor 561/Kep.732-Kesra/2021 tentang UMK 2022 di Jabar, UMK Kabupaten Bandung
tetap Rp 3.241.929,67 dan Cianjur Rp 2.699.814,4. UMK 2022 tertinggi di Kabupaten Bekasi,
yakni Rp 4.816.921,17, dan terendah di Kota Banjar Rp 1.852.099,52.
"Terkait putusan Mahkamah Konstitusi, pemerintah harus memperbaiki peraturan ini dalam dua
tahun. Namun, selama itu, seluruh peraturan terkait UU Cipta Kerja dan seluruh turunannya
masih tetap berlaku, termasuk Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang mendasari
perhitungan UMK," ujar Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmadja.
Pengajar ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, mengatakan, penetapan UMK
semestinya memperhatikan kondisi setiap daerah. "Kebijakan penetapan upah ini seharusnya
tidak dipukul rata," katanya.
Harapan buruh untuk hidup lebih sejahtera ibarat jauh panggang dari api. Saat beban hidup
mereka lebih berat, ketika itu pula UMP naik terbatas. Alih-alih hidup lebih sejahtera, kini mereka
malah di ambang jurang kemiskinan.
Caption :
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA
Ribuan buruh berunjuk rasa dalam guyuran hujan di depan Kantor Gubernur Jawa Barat di
Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021). Mereka menuntut kenaikan upah
minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2022 yang menyejahterakan buruh.
70

