Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 80

Pasalnya,  jika  hal  itu  dibiarkan  terjadi  maka  akan  terjadi  kerugian  besar  yang  dialami  oleh
              sejumlah perusahaan yang ada di Banten, karena jangankan lima hari, satu hari saja mereka
              mogok kerja kerugiannya sangat besar.

              "Berdampak pasti tinggal pemerintah berani atau tidak, apakah memang negara ini mau diobok-
              obok dengan cara berkuasa buruh," kata Ketua Apindo Banten Edi Mursalim saat dikonfirmasi,
              Kamis (2/12/2021).

              Padahal  menurut  Edi,  penetapan  Upah  Minimum  Kabupaten/Kota  (UMK)  2022  yang  telah
              ditetapkan  oleh  Gubernur  Banten  Wahidin  Halim  sudah  sesuai  dengan  aturan  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021.

              "Pertauran dibuat tinggal dijalankan masih ngambek juga. Ambil aja sekalian pabriknya di negara
              ini. Ya kan," katanya.

              Dia mengaku perusahaan tidak akan mampu merealisasikan tuntutan buruh kenaikan UMK 5,4
              persen.  Karena  pendapatan  perusahaan  sedang  menurun  akibat  dampak  iklim  ekonomi
              Indonesia. Apindo tetap akan berpatokan terhadap PP Nomor 36 tahun 2021.

              "Minta 5,4 persen mah boleh aja, buruh mau ngambil saham perusahaan juga boleh kalau berani
              bayar," katanya.

              Dia mengatakan, semestinya yang harus menjadi sorotan buruh yakni masih ada perusahaan-
              perusahaan  yang  membayar  upah  dibawah  upah  minimum  sehingga  banyak  buruh  yang
              menderita.

              "Itu  yang  harus  digarap  buruh  masih  ratusan  buruh  menderita  karena  upahnya  dibawah
              minimum. Harus direalisasikan jangan menuntut besar terus," katanya. (*).








































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85