Page 220 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 220

Presiden KSPI Said Iqbal, mengatakan KSPI meminta Pemerintah untuk menetapkan kenaikan
              UMK tahun 2022 sebesar 7-10 persen.
              Selain itu, buruh meminta agar instrumen yang digunakan untuk penetapan UMK menggunakan
              survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dibanding Undang-Undang Cipta Kerja.

              "KSPI meminta Pemerintah untuk menetapkan kenaikan UMK 2022 sebesar 7-10 persen, tiap
              daerah  kisarannya  berbeda-beda.  Atau  dengan  kata  lain  penetapan  UMK  2022  tidak
              menggunakan Cipta Kerja dan PP nomor 35 tahun 2020 tetapi menggunakan survei kebutuhan
              hidup layak," kata Said dalam konferensi pers KSPI, Rabu (29/9/2021).

              Menurutnya, memang pandemi covid-19 telah memukul dan menghancurkan daya beli buruh,
              serta  terjadi  PHK  dimana-mana.  Oleh  karena  itu,  KSPI  menyarankan  agar  daya  beli  buruh
              meningkat maka salah satu instrumen yang tepat untuk menetapkan kenaikan UMK 2022 adalah
              menjadikan upah yang layak.

              Kedua, buruh meminta agar seluruh dewan pengupahan di Kabupaten/kota, dewan pengupahan
              di provinsi, dan dewan pengupahan di nasional tidak ikut terlibat atau hadir berdiskusi dalam
              proses penetapan UMK tahun 2022.

              Ketiga, buruh meminta Bupati dan Walikota menetapkan upah minimum atau UMK 2022 tidak
              menggunakan Undang-Undang cipta Kerja, tapi menggunakan Peraturan Daerah (Perda) yang
              berlaku di daerah masing-masing.

              Keempat, buruh meminta Bupati atau Walikota harus berani menetapkan upah minimum di atas
              upah  minimum  UMK,  baik  itu  Upah  minimum  jenis  industri,  upah  minimum  usaha.  "Silakan
              nilanya lebih besar daripada UMK 2022," imbuhnya.

              hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
              Demikian, kata Said, buruh akan melakukan unjuk rasa serempak di seluruh Indonesia. Unjuk
              rasa akan dilakukan di depan kantor Bupati dan Wali kota untuk menuntut tidak diberlakukannya
              UMK 2022 dengan UU Cipta Kerja.

              "Akan ada aksi unjuk rasa serempak seluruh Indonesia, dan sekarang jumlah di KSPI dan afiliasi
              lainnya kita sudah ada di 34 provinsi, kami serempak akan unjuk rasa di depan kantor bupati
              walikota menuntut tidak diberlakukan UMK 2022 dengan UU cipta kerja, dan menuntut upah
              minimum jenis industri dan kelompok usaha lebih besar dari UMK 2022," pungkasnya.


























                                                           219
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225