Page 238 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 238
Judul Buruh Minta Upah Minimum 2022 Naik 7 sampai 10 Persen
Nama Media liputan6.com
Newstrend Penetapan UMK 2022
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4671095/buruh-minta-upah-
minimum-2022-naik-7-sampai-10-persen
Jurnalis Tira Santia
Tanggal 2021-09-29 14:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Setelah dikalkulasi dari 60 item muncul kenaikan rata-rata
antara 7 sampai 10 persen. Dengan demikian KSPI meminta pemerintah tetapkan UMK 2020
sebesar 7 sampai 10 persen
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Pandemi pukul dan hancurkan daya beli buruh dan
menyebabkan PHK dan untuk meningkatkan daya beli maka instrumen dengan menetapkan UMK
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Tidak ada kata-kata upah minim sektoral dilarang dalam
UU Omnibus Law. Tidak ada ayat satupun yang menyatakan upah minimum sektoral dilarang
dengan demikian perda tidak bertentangan sepanjang nilainya lebih baik dari UU
Ringkasan
Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah
menetapkan kenaikan rata-rata upah minimum 2022 atau UMK sebesar 7 sampai 10 persen.
Hitungan ini mengacu pada survei lapangan dan pasar yang dilakukan KSPI tentang kebutuhan
hidup layak buruh yang terdiri dari 60 item.
BURUH MINTA UPAH MINIMUM 2022 NAIK 7 SAMPAI 10 PERSEN
Jakarta Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta
pemerintah menetapkan kenaikan rata-rata upah minimum 2022 atau UMK sebesar 7 sampai 10
persen. Hitungan ini mengacu pada survei lapangan dan pasar yang dilakukan KSPI tentang
kebutuhan hidup layak buruh yang terdiri dari 60 item.
"Setelah dikalkulasi dari 60 item muncul kenaikan rata-rata antara 7 sampai 10 persen. Dengan
demikian KSPI meminta pemerintah tetapkan UMK 2020 sebesar 7 sampai 10 persen," jelas
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
237