Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 29
RUU Cipta Lapangan Kerja. Dalam pertemuan itu, pemerintah berjanji bahwa akan
ada tim dari serikat pekerja yang akan turut andil dalam penyusunan.
"Kemenaker menyampaikan bahwa Serikat pekerja akan dilibatkan, akan dibentuk
sebuah tim untuk membahas di cluster ketenagakerjaan, cumansampai hari ini kami
belum menerima surat lanjutan untuk diminta personelnya atau ketentuan teknis
tugas fungsinya soal ini," ujar Ristadi.
Puluhan Serikat Buruh yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) menilai
keseluruhan proses penyusunan RUU Cipta Lapangan Kerja sangat tertutup, tidak
demokratis, dan hanya melibatkan pengusaha. Selain itu, mereka juga menilai
substansi RUU Cilaka Indonesia menyerupai watak pemerintah kolonial Hindia
Belanda.
"Konsep sistem ketenagakerjaan dalam RUU Cilaka mirip kondisi perburuhan pada
masa kolonial Hindia Belanda," demikian pernyataan FRI yang disampaikan oleh
Nining Elitos dari Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI)
dalam keterangan yang diterima Republika.
FRI menilai RUU Cilaka juga mengembalikan politik pertanahan nasional ke zaman
kolonial karena semangatnya sama dengan ketentuan dalam Agrarische Wet 1870.
Aturan tersebut berambisi mempermudah pembukaan lahan sebanyak-banyaknya.
Sama hanya dengan UU Cilaka yang dinilai menarik investasi asing.
"Formalisme hukum yang kuat dalam RUU Cilaka menghidupkan kembali semangat
domein verklaring khas aturan kolonial. Masyarakat kehilangan hak partisipasi dan
jalur upaya hukum untuk mempertahankan tanah yang mereka kuasai," kata FRI.
Page 28 of 85.