Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 33
Padahal buruh sempat dijanjikan akan dibuat tim kecil yang akan berkontribusi
dalam penyusunan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.
"Sampai hari ini kami belum menerima surat lanjutan," kata Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Nasional Ristadi dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya di Hotel Ibis
Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).
Terlebih sampai saat ini pihaknya juga belum menerima draft RUU yang bakal
diserahkan ke parlemen pekan depan. "Buruh dan serikat pekerja menjadi
terpancing dan reaksioner sebetulnya bukan membaca draftnya, karena sampai saat
ini belum keluar itu draftnya," jelasnya.
Tak hanya itu, buruh bereaksi saat muncul wacana dari Menteri Perekonomian
Airlangga Hartarto yang menyebutkan dalam omnibus akan diatur upah buruh yang
dibayar per jam atau sesuai fleksibilitas jam kerja. Pekerjaan yang dilakukan dalam
satu hari dibawah 8 jam, upahnya akan diatur dalam perjam.
"Tapi yang 8 jam ke atas itu diatur dengan upah minimum," kata Ristadi.
Page 32 of 85.